UPDATE TERKINI: Komjen Budi Gunawan jadi tersangka
Merdeka.com - Jumat (16/1)
11.21 WIB: Di tengah polemik pemilihan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri, muncul isu tak sedap dari Markas Trunojoyo. Jabatan Kabareskrim yang selama ini dipegang Komjen Suhardi Alius, dicopot secara mendadak.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
11.11 WIB: Beredar isu Wakapolri Komisaris Jenderal Badrodin Haiti menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Kapolri. Hal ini ramai setelah tadi pagi, Kapolri Jenderal Sutarman, Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Komjen Budi Gunawan mengunjungi Presiden Jokowi di Istana.
10.40 WIB: Calon tunggal Kapolri, Komjen Polisi Budi Gunawan diam-diam menyambangi Istana Kepresidenan, pagi tadi. Kedatangan Budi terlihat dari mobil dinasnya Toyota Camry hitam berpelat 1-04 yang terparkir di lingkungan Istana Negara.
09.57 WIB: Pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi Kapolri tengah menjadi bola panas. Bola itu sempat menggelinding di Senayan, namun setelah itu kembali dilempar ke Istana.
Dugaan banyak kepentingan dalam pemilihan calon Kapolri juga pernah diungkapkan anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dua hari lalu saat melakukan fit and proper test calon Kapolri Budi Gunawan di gedung DPR. Bambang bahkan terang-terangan menyebut PDIP paling getol mencalonkan Kepala Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) tersebut.
09.44 WIB: Nama Komjen Budi Gunawan makin hari makin ramai diperbincangkan. Jenderal bintang tiga yang kini masih menjabat sebagai Kalemdikpol itu dicalonkan sebagai Kapolri tapi malah sudah ditetapkan tersangka kasus rekening gendut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam penetapan status tersangka Budi ini dikabarkan tak murni datang dari KPK saja. Diduga ada jenderal polisi lain yang sengaja ingin menjegal pencalonan Budi.
Kamis (15/1)
12.16 WIB: Calon Kepala Polisi Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan dilaporkan memiliki sejumlah aset, salah satunya sebuah hotel yang terletak di wilayah Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Hotel bernama Bella Campa beralamat di Jalan Cikopo Selatan, RT 1/RW 4 Kampung Tegal Panjang, Desa Gadog, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu diketahui milik Budi Gunawan atas nama anaknya M Herviano Widyatama.
12.12 WIB: Rapat paripurna DPR membahas persetujuan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan diskors. Skors dilakukan karena banyak interupsi yang muncul dari fraksi-fraksi partai politik.
12.11 WIB: Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP) meminta tak ada usulan setiap fraksi dalam sidang paripurna memutuskan calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan. Anggota fraksi PDIP Henry Yosodiningrat mengatakan, bahwa setiap fraksi sudah menyetujui Komjen Budi Gunawan dalam sidang fit n proper test komisi III kemarin.
11.48 WIB: Calon tunggal Kepala Polisi Republik Indonesia Komjen Pol Budi Gunawan pernah menjabat sebagai Kapolres Bogor Kota, Jawa Barat, sebelum menjadi ajudan wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2001-2004.
11.43 WIB: Fraksi Partai Demokrat mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tak nekat melantik Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Jika Presiden Jokowi tetap melantik Komjen Budi Gunawan, maka akan mencoreng wajah Indonesia.
11.33 WIB: Fraksi Partai Demokrat akhirnya hadir di Komisi III DPR mengikuti sidang paripurna pengesahan calon Kapolri Komjen Budi Gunawan. Padahal, saat fit and proper test calon Kapolri pada Rabu (14/1) kemarin, Fraksi Demokrat tidak hadir.
11.11 WIB: Selain membahas hasil pembahasan uji kelayakan dan kepatutan Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan dan pengambilan keputusan terhadap hasil pembahasan tersebut. Rapat paripurna yang digelar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga mengambil keputusan terhadap dua calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
10.50 WIB: Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat menilai KPK melakukan tindakan tak etis ketika menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan menjadi tersangka kasus rekening gendut. Penetapan tersangka tersebut setelah Budi Gunawan dicalonkan sebagai Kapolri.
Rabu (14/1)
15.20 WIB: Calon tunggal Kapolri Komjen Budi Gunawan bingung penetapannya sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oleh sebab itu, Budi Gunawan mempertanyakan sikap KPK yang secara mendadak mengumumkan penetapan tersebut.
15.10 WIB: Beredar foto mesra sepasang pria dan wanita di media sosial, mirip wajah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad dengan Puteri Indonesia Elvira Devinamira. Foto tersebut heboh selepas penetapan calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka rekening jumbo oleh KPK kemarin.
Anggota Komisi III DPR dari Partai Gerindra Desmond J Mahesa berjanji akan meminta klarifikasi langsung dari Abraham Samad. Hal itu akan dilakukan saat rapat dengar pendapat dengan KPK.
15.03 WIB: Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menyambangi Kompleks Istana Kepresidenan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Salah satu agenda yang dibahas adalah soal nasib Komjen Budi Gunawan menjadi calon kapolri.
14.37 WIB: Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) berharap Komisi III DPR tidak menerima Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri. Menurut salah satu anggota Kompolnas, Adrianus Meliala, masih banyak perwira tinggi bintang tiga lain yang bisa diajukan sebagai calon Kapolri.
10.50 WIB: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menepis foto-foto mesranya dengan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti yang sejak malam beredar. Menurut dia, hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan selepas dia ditetapkan menjadi tersangka kemarin.
"Kemungkinan besar demikian," tulis Samad melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (14/1).
"Saya dapat saya jelaskan, khusus menyangkut saya bahwa benar pada rekening saya terdapat transaksi keuangan terkait kegiatan bisnis keluarga yang melibatkan pihak ketiga selaku kreditur," kata Budi Gunawan saat mengikuti fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (14/1).
09.57 WIB: Komjen Budi Gunawan mengikuti fit and proper test di DPR. Dia mengawali uji kelayakannya dengan membacakan pembelaan diri soal penetapan tersangka rekening gendut.
"KPK mengabaikan azas praduga tak masalah. Ini membentuk opini publik bahwa saya pasti bersalah. Trial by the press," kata Budi Gunawan di DPR, Rabu (14/1).
09.50 WIB: Calon Kapolri Komjen Budi Gunawan mendatangi Komisi III DPR untuk mengikuti fit and proper test. Padahal, pada Selasa (14/1) kemarin KPK menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan rekening gendut.
Dalam kesempatan itu, Budi Gunawan menjelaskan terkait kasus rekening gendut yang menjeratnya. Di hadapan anggota Komisi III, Budi membantah kalau dirinya mempunyai rekening yang fantastis.
09.47 WIB: Beredar foto mesra sepasang pria dan wanita di media sosial, yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira. Keduanya tampak berfoto selfie sambil saling merangkul. Ada juga yang foto pria berkumis itu mencium pipi wanita cantik tersebut.
Foto-foto ini beredar sejak semalam. Padahal baru saja Abraham Samad mengumumkan status tersangka Komjen Budi Gunawan dalam kasus rekening gendut.
05.41 WIB: Calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Budi Gunawan telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rekening gendut Budi, KPK menemukan transaksi yang mencurigakan, Dia diduga menerima hadiah atau gratifikasi saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier SSDM Polri pada 2004-2006.
Namun, Budi menepis telah memiliki rekening gendut. Dia mengaku telah melaporkan seluruh harta kekayaannya ke KPK.
"Sudah dijelaskan ke LHKPN, tidak ada yang ditutup-tutupi, semua transparan," kata Budi dalam keterangan persnya di kediamannya di Kompleks Polri Jalan Duren III Barat IV No 21 Jakarta Selatan, Selasa (13/1).
Selasa (13/1)
21.16 WIB: Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan kedatangan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad ke Mabes Polri menyampaikan informasi soal penetapan tersangka korupsi Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan. Menurut Jenderal Sutarman pihaknya akan mengikuti proses hukum KPK soal Komjen Budi Gunawan.
20.05 WIB: Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai melakukan kesalahan besar memilih Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Sutarman. Kesalahan itu menurutnya tanpa melibatkan Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
18.42 WIB: Presiden Jokowi terkejut mendengar berita Komjen Budi Gunawan menjadi tersangka rekening gendut. Apalagi Budi adalah satu-satunya calon Kapolri yang dikirimkan Jokowi ke DPR.
"Terkejut karena presiden mengikuti isu yang berkembang. Bahwa isu itu sudah ada sejak 2008, tetapi belum ada tindakan hukum yang pasti," kata Seskab Andi Widjajanto, Selasa (13/1).
18.04 WIB: Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie belum menerima pernyataan resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), terkait status tersangka Komjen Pol Budi Gunawan. Ronny menegaskan selama berkarir di Korps Bayangkara Komjen Budi tidak ada masalah hukum.
Saat mencoba konfirmasi, pihak istana belum mau memberikan komentarnya. Kepala staf kepresidenan Luhut Pandjaitan langsung jalan cepat saat dikejar wartawan terkait ini.
16.49 WIB: Mabes Polri mengaku terkejut mengenai status tersangka yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada Komjen Pol Budi Gunawan. Sebab selama ini Mabes Polri menilai calon Kapolri itu bersih dari masalah pidana korupsi yang sematkan KPK.
"Tentu Mabes Polri sesuai apa yang sudah pernah disampaikan. Sejak tahun 2010 menerima laporan hasil maupun menerima laporan pemeriksaan dari PPATK itu sudah ditindaklanjuti," kata Kadivhumas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (13/1).
16.08 WIB: Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman mengatakan, proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) tetap berjalan meski Komjen Budi Gunawan ditetapkan jadi tersangka rekening gendut. Menurut dia, sambil berjalan penetapan tersangka ini juga dibahas oleh pimpinan DPR dan Presiden Jokowi.
14.51 WIB: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan rekening gendut. Penetapan jenderal kelahiran 11 Desember 1959 di Surakarta ini, berbarengan dengan proses pengajuan dirinya sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Sutarman.
Budi bukanlah satu-satunya jenderal polisi aktif yang ditetapkan KPK sebagai tersangka. Sebelumnya, Irjen Pol Djoko Susilo juga ditetapkan tersangka di kasus korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri.
"Kami menyangkakan BG dengan empat pasal. Yakni Pasal 12 huruf a atau b, Pasal 5 ayat 2, Pasal 11, dan Pasal 12 B Undang-Undang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi," kata Ketua KPK Abraham Samad, dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (12/1).
14.25 WIB: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka. Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus rekening gendut.
"Ditetapkan sebagai tersangka transaksi mencurigakan dan telah menemukan 2 alat bukti sehingga cukup untuk dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan," kata Ketua KPK Abraham Samad dalam keterangan persnya di Kantor KPK Jakarta, Selasa (13/1).
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka ini sempat lolos dari sergapan KPK saat dilakukan Operasi Tangkap Tangan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Baca SelengkapnyaMulsunadi akan ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) KPK cabang Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaSebelum menjabat Wakapolri, dia pernah menjadi ajudan presiden.
Baca SelengkapnyaKepolisian meyakini hasil gelar perkara ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk menetapkan Firli sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKPK resmi menahan Komisaris Utama PT Multi Grafika Cipta Sejati (MGCS) Mulsunadi Gunawan yang menyuap Kabasarnas.
Baca SelengkapnyaCalon Bupati Petahana Karna Suswandi diduga melakukan tindak pidana korupsi pengelolaan dana PEN serta pengadaan barang dan jasa di Pemkab Situbondo 2021-2024.
Baca SelengkapnyaMendagri sudah meminta Sekjen Kemendagri untuk berkoordinasi dengan KPK usai Sahbirin ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaKemenhub meminta KPK menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap Budi Karya.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan, proses terhadap penyidikan yang ditangani Polda Metro Jaya itu masih terus berjalan.
Baca SelengkapnyaKepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, penyidik KPK telah menetapkan sepuluh orang sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya