Update Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Per 31 Desember 2021
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat 77,46 persen dari target 208.265.720 orang di Indonesia sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama. Ini menunjukkan, sekitar 161.320.351 orang sudah divaksin pertama.
Jumlah orang yang sudah divaksinasi dosis pertama bertambah 1.037.664 dari data Kamis (30/12) yang tercatat hanya 160.282.687.
Penerima vaksinasi dosis kedua atau lengkap juga meningkat, yakni 578.688 dari data kemarin masih 113.270.789. Total populasi yang sudah divaksinasi dosis kedua sebanyak 208.265.720 atau 54,67 persen.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Saat ini, Indonesia menjalankan dua program untuk mencapai target vaksinasi. Pertama, program vaksinasi pemerintah yang menyasar tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, remaja, dan anak 6 sampai 11 tahun.
Kedua, program vaksinasi gotong royong yang melibatkan pihak swasta. Program ini menyasar karyawan dan keluarganya.
Data ini dilaporkan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Jumat (31/12). Berikut data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong per 31 Desember 2021:
Tenaga kesehatanTarget sasaran: 1.468.764Dosis 1: 2.048.694 (139,48 persen)Dosis 2: 1.962.973 (133,65 persen)Dosis 3: 1.288.837 (87,75 persen)
Petugas publikTarget sasaran: 17.327.167Dosis 1: 23.520.997 (135,75 persen)Dosis 2: 21.156.350 (121,10 persen)
LansiaTarget sasaran: 21.553.118Dosis 1: 14.269.227 (66,20 persen)Dosis 2: 9.030.518 (41,90 persen)
Masyarakat rentan dan umumTarget sasaran: 141.211.181Dosis 1: 97.469.383 (69,02 persen)Dosis 2: 63.354.117 (44,86 persen)
Remaja 12-17 tahunTarget sasaran: 26.705.490Dosis 1: 22.702.036 (85,01 persen)Dosis 2: 17.119.241 (64,10 persen)
Gotong RoyongDosis 1: 1.298.516 (8,66 persen)Dosis 2: 1.222.432 (8,15 persen)
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya