Update Vaksinasi Covid-19: Sudah 55,64 Persen Masyarakat Disuntik Dosis 1
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah penerima vaksin Covid-19 dosis pertama di Indonesia mencapai 115.887.488 orang. Bertambah 1.043.678 dari data Selasa (26/10) pukul 18.00 WIB yang tercatat masih 114.843.810 orang.
Ini menunjukkan, persentase penerima vaksin dosis satu mencapai 55,64 persen dari target vaksinasi 208.265.720 orang.
Sementara penerima vaksin dosis kedua sebanyak 70.414.938 orang atau setara dengan 33,81 persen. Meningkat 958.048 dari data kemarin hanya 69.456.890 orang.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan vaksin Mpox mulai digunakan di Indonesia? Pelaksanaan vaksinasi Mpox dengan MVA-BN sudah dilakukan sejak 2023, setelah ditemukannya kasus konfirmasi Mpox di Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Adapun penerima vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 1.114.791 atau setara dengan 75,90 persen dari target 1,4 juta orang. Bertambah 2.861 dari data kemarin hanya 1.111.930 orang.
Data ini disampaikan Kementerian Kesehatan melalui kemkes.go.id, Rabu (27/10) pukul 18.00 WIB. Kementerian Kesehatan memaparkan ada dua program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pertama, vaksinasi Covid-19 gotong royong yang dilakukan pihak swasta. Kedua, vaksinasi Covid-19 pemerintah. Vaksinasi program pemerintah sudah menyasar lima kelompok masyarakat, yakni tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat umum, dan remaja.
Berikut rincian data vaksinasi Covid-19 program pemerintah dan gotong royong:
Tenaga kesehatanDosis 1: 2.009.389 (136,81 persen)Dosis 2: 1.888.844 (128,60 persen)Dosis 3: 1.114.791 (75,90 persen)
Petugas publikDosis 1: 28.037.185 (161,81 persen)Dosis 2: 22.664.556 (130,80 persen)
LansiaDosis 1: 8.222.936 (38,15 persen)Dosis 2: 5.130.553 (23,80 persen)
Masyarakat umumDosis 1: 72.563.088 (51,39 persen)Dosis 2: 36.573.869 (25,90 persen)
RemajaDosis 1: 3.885.911 (14,55 persen)Dosis 2: 3.147.067 (11,78 persen)
Gotong RoyongDosis 1: 1.159.997 (7,73 persen)Dosis 2: 1.008.410 (6,72 persen).
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca Selengkapnya