UPS dinilai lambat, Kompolnas sebut Polda punya tunggakan 7.800 kasu
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membantah penangan kasus dugaan mark up pengadaan Uninerruptible Power Supply (UPS) di sekolah DKI Jakarta lamban. Mereka berdalih masih banyak tunggakan kasus yang belum terselesaikan.
Hal itu disampaikan, Komisioner Kompolnas, Adrianus Meliala saat disinggung kapan dilakukan penetapan tersangka dalam kasus tersebut.
"Di polri itu ada 7.800 tunggakan kasus dari kasus yang lalu-lalu yang sudah lama tidak ditangani," kata Adrianus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (13/3).
-
Kenapa Kompolnas butuh anggota baru? Hermawan mengajak seluruh masyarakat yang ingin memperbaiki tubuh Polri untuk berbondong-bondong mendaftar seleksi calon pimpinan Kompolnas.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Apa yang diminta Kemnaker dari APINDO? Dalam pertemuan tersebut, Ida Fauziyah meminta pengurus APINDO untuk bersinergi dengan pemerintah, baik pemerintah pusat maupun daerah, dalam mengimplementasikan aturan-aturan ketenagakerjaan dan mewujudkan hubungan industrial yang harmonis.
-
Mengapa DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak kepala desa memperbaiki pengelolaan Dana Desa? 'Pastinya, kami ikut senang akan capaian ini dan semoga bisa memotivasi desa-desa lainnya. Sehingga, nantinya 179 desa yang ada di Bekasi bisa mendapat tambahan Dana Desa. Karenanya, kita perlu memperbaiki kinerja dalam pencapaian output dan outcome dari Dana Desa supaya bisa mendapatkan insentif tambahan,' ujar Puteri dalam Workshop Evaluasi Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Desa di Kabupaten Bekasi, Rabu (24/10).
-
Siapa yang mendapatkan pesan dari Kapolri? Peraih Adhi Makayasa Akpol 2024 diberi pesan oleh Kapolri. Begini isinya.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
Andrianus menganggap hal yang lumrah jika sampai saat ini pihak Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka dalam kasus UPS. Menurut dia yang menjadi permasalahan adalah jika 7.800 kasus yang dilaporkan tapi tidak dikerjakan oleh pihak kepolisian.
"Kalau yang hari ini (UPS) ditangani dan belum ada tersangkanya seminggu kemudian enggak masalah deh, biasa itu. Tapi 7.800 kasus yang sudah dilaporkan namun orang masih menunggu dan ternyata tidak dikerjakan karena alasan-alasan tadi itu bagi saya bermasalah," ujar dia.
Tak hanya itu, Andrianus berkelit lambannya penanganan kasus oleh satuan korps bhayangkara itu lantaran minimnya anggaran. Bahkan dia mengklaim anggaran yang akan digunakan untuk penanganan kasus-kasus yang tertumpuk di kepolisian sudah abis.
"Kalaupun ditangani sudah tidak ada duitnya apalagi anggarannya kami sebagai pengawas lebih concern pada yang ini," tandasnya,
Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah melakukan tahap penyidikan terkait kasus dugaan mark up pengadaan Uninerruptible Power Supply (UPS) di sekolah DKI Jakarta. Namun, sampai sejauh ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip
Baca SelengkapnyaOmbudsman menyebut pemblokiran rekening UD Pramono persoalan ekosistem yang jika terganggu akan berdampak pada yang lainnya
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Makassar Dede Arwinsyah membenarkan ada sejumlah PTPS belum dicairkan honornya.
Baca SelengkapnyaKemendag berutang kepada Aprindo sebesar Rp 344 miliar. Namun, utang gabungan kepada produsen minyak goreng dan pengusaha ritel berjumlah Rp 800 Miliar.
Baca SelengkapnyaKonflik ini dimulai saat ribuan kontainer tertahan lama di Pelabuhan.
Baca SelengkapnyaSaat menjadi guru PNS, ada setoran uang bulanan dari para PNS ke Korpri Karawang, sebagai satu-satunya organisasi dan wadah berhimpun PNS.
Baca SelengkapnyaPemerintah belum menetapkan rumusan UMP 2024, sedangkan tahun 2023 segera berakhir.
Baca SelengkapnyaIren Maulana mengaku belum menerima upah meski tugasnya telah selesai.
Baca SelengkapnyaKasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.
Baca SelengkapnyaKejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utan (PKPU).
Baca SelengkapnyaSampai hari ini, PNS mengaku belum mendapatkan gaji 13 dan TPP. Sebagai bentuk kekesalan, mereka menggelar protes.
Baca Selengkapnya