Urat Leher dan Tangan Perawat Korban Tikam Pasien RSJ Putus
Merdeka.com - Polres Kota Bandara Soekarno Hatta belum dapat memintai keterangan perawat RSJ Deri Winanto yang ditikam mantan pasiennya di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta pada Jumat (26/2) lalu.
"Anggota kami telah mendatangi korban yang saat ini masih dalam perawatan RS Ciputra Jakarta Barat. Kami meminta surat keterangan visum korban dari RS tersebut," katanya Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta, Kompol Alexander dikonfirmasi, Selasa (2/3).
Dia menerangkan, perawat RSJ Yayasan Dihira Suman Tritoha itu mengalami luka pada bagian leher sebelah kiri yang menyebabkan tiga urat leher putus serta tangan bagian kiri mengalami satu urat tendon putus.
-
Apa yang diminta polisi ke korban? Setelah itu, ia melaporkan peristiwa tersebut ke polsek terdekat. Beberapa hari kemudian, ia iseng melihat forum jual beli di media sosial Facebook. Tanpa sengaja, ia menemukan ada akun yang menjual motornya. Keesokan harinya, ia melaporkan hal itu ke Polsek. Namun, seusai membuat laporan, ia dimintai uang oleh anggota kepolisian untuk beli bensin dan makan.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Sehingga oleh pihak RS, korban dilakukan operasi. Untuk keterangan jumlah jahitan belum diketahui karena suster jaga belum bisa memberikan keterangan," ujarnya.
Alexander menerangkan, korban menyatakan telah memaafkan perbuatan pelaku RA terhadap dirinya. Namun korban meminta agar proses hukum tetap berjalan.
"Korban Deri Winanto belum bersedia dimintai keterangan karena masih sakit saat berbicara, dan akan mengabari penyidik untuk dilakukan pemeriksaan di rumahnya," jelasnya.
Rencananya korban sudah bisa pulang dengan dijemput pihak keluarga dari Rangkasbitung pada hari ini. Atas kejadian itu, korban yang mendapat perawatan RS selama 4 hari tersebut menelan biaya pengobatan sebesar Rp 35 juta.
"Biaya operasi dan perawatan Pak deri sejumlah kurang lebih Rp 35 juta dan ditanggung oleh pihak yayasan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya