Urine Andi Arief Negatif, RSKO Cibubur Bilang 'Mirip Minum Vitacimin'
Merdeka.com - Hasil tes urine pihak kepolisian berbeda dengan Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO), Jakarta Timur. Kepolisian memastikan Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief memakai sabu. Sementara, beredar surat dengan kop RSKO Andi Arief negatif narkoba.
Direktur Utama, RSKO, dr. Azhar Jaya, memberikan penjelasannya. Ia menyampaikan, bahwa rapid test urine sebagai screening deteksi napza dapat mendeteksi dalam periode tertentu.
Misalnya, methamphetamine atau yang dikenal sabu akan terdeteksi dalam satu atau dua hari setelah pemakaian terakhir.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Bagaimana cara mengidentifikasi pengguna narkoba? Belajar mengenali ciri-ciri fisik atau perilaku penggunaan narkoba dapat membantu mencegah masalah ini berkembang lebih jauh.
-
Siapa yang ditangkap polisi atas dugaan pemakaian narkoba? 'Benar (Virgoun ditangkap karena dugaan penggunaan narkoba),' kata Syahduddi kepada wartawan, Kamis (20/6).
-
Siapa yang ditangkap karena menerima sabu? Anggota Satres Narkoba Polresta Pekanbaru menangkap Wawan (28) warga Kelurahan Lapapa Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan.
"Seseorang kalau memakai methamphetamine atau sabu akan terdeteksi satu dua hari setelah memakai itu, jadi kalau makai hari Senin kita periksa Selasa atau Rabu masih terdeteksi. Tapi kalau diperiksa lima hari setelah itu kemungkinan besar tidak terdeteksi," ucap dia.
Azhar pun mencontohkan dengan meminum Vitacimin atau vitamin C yang dosisnya tinggi. Begitu diminum maka dalam tiga empat jam air seni akan berubah jadi warna pekat kuning. Tapi setelah itu, malamnya sudah kembali normal karena metabolisme sudah kembali.
"Demikian pula dengan sabu, dia hanya bisa positif diperiksa rapid tes urine itu dalam waktu satu dua hari, setelah itu hasilnya kemungkinan besar negatif," ujar dia.
Sementara, Azhar menyatakan, tes lebih lanjut dapat dilakukan apabila diminta secara hukum. Seperti pemeriksaan rambut.
"Karena ini pasien sukarela, pasien umum, dan tidak diserahkan secara hukum, maka kami tidak punya kewajiban untuk menyampaikan kepada penegak hukum," katanya.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemeriksaan dilakukan usai keduanya terseret kasus narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya4 Polisi Narkoba Gunakan Sabu Tak Dipidana, Jalani Rehab karena Dinyatakan Pengguna
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh pihak kepolisian di daerah Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penggeledahan diamankan barang bukti narkotika jenis sabu beserta alat isapnya
Baca SelengkapnyaDua anggota DPRD Sinjai, MW dan KM, yang ditangkap saat hendak pesta sabu hanya direhabilitasi di salah satu rumah sakit yang direkomendasikan BNN.
Baca SelengkapnyaSaipul Jamil sempat diamankan oleh polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Hasil tes Saipul Jamil dinyatakan negatif.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Saipul Jamil negatif, sedangkan asistennya positif narkoba
Baca SelengkapnyaCaleg Partai Persatuan Pembangunan Dapil 4 Tangerang, SA (22) membantah mengonsumsi narkoba karena gagal di Pileg 2024.
Baca SelengkapnyaHasil tes urine Ahmad dinyatakan positif mengandung ampetamine dan metapentamin.
Baca SelengkapnyaLima rekan Andrew diamankan di salah satu hotel Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaVirgoun ditangkap bersama teman wanitanya inisial PA terkait penyalahgunaan narkotika.
Baca SelengkapnyaPegawai Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, dites urine mendadak. Hasilnya, dua orang dinyatakan positif narkoba.
Baca Selengkapnya