Urus kehilangan paspor, jemaah Abu Tours tewas di Mapolresta Palembang
Merdeka.com - Saila (80) meninggal dunia saat hendak mengurus surat kehilangan paspor di Mapolresta Palembang, Senin (9/4). Diduga, penyebab kematian calon jemaah umroh Abu Tours ini akibat sakit yang sudah lama diderita.
Peristiwa itu bermula saat korban didampingi anaknya datang ke kantor polisi untuk mengurus surat kehilangan. Korban meminta dibantu ke toilet untuk buang air kecil.
Saat keluar toilet, korban mengeluhkan capek. Mereka pun istirahat di masjid yang berada di komplek Mapolresta Palembang. Tiba-tiba kesehatan korban semakin memburuk sehingga beberapa anggota polisi membantunya ke klinik.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Bagaimana pramugari itu meninggal? Di tengah pengajian, Ustaz Adi Hidayat menerima berita bahwa pramugari tersebut telah meninggal dunia.'Saat pengajian, ada yang mengacungkan tangan, meminta doa untuk si fulanah yang sedang sakit. Namun, tak lama kemudian, saya diberi tahu bahwa ia telah wafat,' kenangnya.
-
Mengapa almarhumah Aulia dipalak? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana almarhum meninggal? Kabar duka datang dari Mekkah, Arab Saudi.
-
Kenapa almarhum meninggal? Almarhum meninggal dunia setelah sakit yang dideritanya dalam jangka waktu lama.
-
Siapa yang meninggal? Dokter tim yang sangat berdedikasi, Rafi Ghani, telah meninggal dunia pada Senin malam, 23 Desember 2024, di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.
Tak lama perawatan, korban menghembuskan nafas terakhirnya. Dia akhirnya dibawa pulang ke rumahnya di Desa Pedamaran III, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.
Menurut anak korban, Ernani (62), mereka berniat mendatangi Kantor Imigrasi Palembang untuk membuat paspor. Lantaran paspor milik ibunya hilang, mereka terlebih dahulu memenuhi persyaratan membuat surat kehilangan di kantor polisi.
"Pas datang ke sini (Polresta Palembang), ibu saya ingin buang air kecil. Setelah itu kecapean, dibopong ke klinik dan meninggal di sana, memang selama ini sakit-sakitan," ungkap Ernani, Senin (9/4).
Dikatakannya, ibunya menjadi salah satu korban yang tertunda berangkat umrah dari Abu Tours. Setelah diurus, ibunya dijanjikan bakal berangkat pada 4 Mei 2018.
"Ya sudahlah, kami ikhlas semuanya. Yang penting ibu kami sudah berusaha dan berniat berangkat ke Tanah Suci, tinggal nanti mengurus pengembalian uang yang sudah disetor," kata dia.
Kepala SPKT Polresta Palembang, Iptu Herri mengatakan, tim medis sudah berusaha menolong korban. Hanya saja, nyawa korban tak bisa diselamatkan lagi.
"Dari keterangan keluarga, korban mengalami sakit sejak lama, usianya sudah lanjut," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Patimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba 'Drop' Setiba di Asrama Haji Jelang Keberangkatan ke Tanah Suci, JCH Asal Palembang Wafat
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaKasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAkibatnya penundaan keberangkatan, jemaah tersebut harus dipindahkan ke kloter 11.
Baca SelengkapnyaPraktis, Idris langsung terbang ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menumpang pesawat Lion Air
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaJemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban adalah seorang mahasiswa yang sudah persiapan untuk ujian skripsi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca Selengkapnya