Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Urus Surat Keterangan Waris, Anak Yatim di Tangerang Dimintai Uang Pelicin

Urus Surat Keterangan Waris, Anak Yatim di Tangerang Dimintai Uang Pelicin Ilustrasi korupsi. ©2013 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pungutan liar (pungli) pada sistem birokrasi di Kota Tangerang masih saja terjadi. Kali ini permintaan uang pelicin diduga dilakukan lurah di wilayah Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, terhadap keluarga yang ingin mengurus surat keterangan waris.

Rekaman video terkait permintaan uang itu beredar luas di media sosial. Dalam tayangan itu, seorang pria yang mengaku paman dari anak yatim berdialog dengan pria yang disebut sebagai lurah.

"Assalamualaikum, pagi Pak. Ini keponakan saya. Barusan laporan, kan perlu tanda tangan buat surat keterangan waris. Kemarin orang tuanya meninggal. Katanya nggak bisa. Ada fee-nya ya Pak?" kata paman dalam video itu.

Orang lain juga bertanya?

"Sudah, ya ada itu mah (uang pelicin). Sedikit saja, ya ngasih duit lah," ucap pria yang mengenakan seragam dan lencana lurah itu.

"Maksudnya buat apa pak fee-nya? Tadi bilangnya Rp250 ribu, itu buat apaan maksudnya, karena itu setahu saya gratis Pak di semua kelurahan," ungkap sang paman.

Dia kemudian menjelaskan tujuan keponakannya yang meminta tanda tangan sang lurah. "Bapak kan ibaratnya aparat. Ini masih kecil-kecil Pak. Masih butuh biaya, kalau memang gratis ya jangan ada nominalnya. Ya seikhlasnya saja," ucap sang Paman.

"Ya sudah seikhlasnya saja," sambut sang lurah dengan santai.

Kemudian sang paman bertanya kepada keponakan yang didampinginya. "Ada Rp20 ribu? Ya udah kasih," katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria yang mengenakan seragam dinas itu adalah Tamrin, Lurah Paninggilan Utara, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang. Ketika dikonfirmasi, dia menyebut bahwa hal itu sekadar candaan.

"Guyonan saja, sebenarnya. (pungli) itu enggak ada. Tapi dianggap serius," ucap di mengelak.

Sang Lurah menyatakan saat dilakukan perekaman video, dirinya sudah menandatangani surat ahli waris seperti diminta warga.

Sementara itu, Camat Ciledug Syarifudin menegaskan, pihaknya sudah memanggil dan mencoba klarifikasi awal soal dugaan pungli tersebut.

"Kita sudah lakukan pemanggilan, untuk mengetahui kronologinya seperti apa. Dan sudah kita beri arahan, untuk tidak melakukan hal tersebut," ucap Syarifudin.

(mdk/yan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen
Viral Sekelompok Pemuda Tarik Pungli Modus Bersihkan Selokan, Endingnya Sesuai Harapan Netizen

Viral warga Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat dibuat geram atas aksi sejumlah pemuda tarik pungli dengan modus bersihkan selokan.

Baca Selengkapnya
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon
Disdik Jabar Buka Suara Respons Viral di Tiktok Wali Murid Ngeluh Pungli di SMA Cirebon

Hal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.

Baca Selengkapnya
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Baca Selengkapnya
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'
Kampanye di Karawang, Ganjar Dicurhati Ibu-Ibu 'Cari Kerja Dipersulit, Harus Bayar Rp5 Juta ke Ordal'

Di hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.

Baca Selengkapnya
Kasus Penipuan Seleksi Masuk Anggota Polri, Polwan dan Suaminya Jadi Tersangka
Kasus Penipuan Seleksi Masuk Anggota Polri, Polwan dan Suaminya Jadi Tersangka

Polisi mendalami kasus yang menjerat anak petani terkait penipuan untuk masuk anggota Polri tersebut.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya

Kasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.

Baca Selengkapnya
Kode-Kode Pungli di Rutan KPK: Banjir, Kandang Burung, Pakan Jagung dan Botol
Kode-Kode Pungli di Rutan KPK: Banjir, Kandang Burung, Pakan Jagung dan Botol

KPK mengungkapkan kode-kode tertentu dalam kasus pungli di rutan.

Baca Selengkapnya
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung
Akhir 'Petualangan' Pengedar Uang Palsu di Perkampungan Lebak, Terbongkar Setelah Transaksi di Warung

Pengedar ini diketahui biasa membelanjakan uang palsunya di warung-warung kecil perkampungan.

Baca Selengkapnya
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan
Temuan Rekening Berisi Miliaran Rupiah Diduga Terkait Pungli di Lapas Cebongan

Uang tersebut kemudian diteruskan untuk membeli barang-barang.

Baca Selengkapnya
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan
Inspektorat DKI Rampung Usut Atasan Paksa PPSU Utang ke Pinjol, Sanksi Diumumkan Pekan Depan

Pekan depan akan diumumkan sanksi untuk atasan yang paksa PSSU utang ke Pinjol.

Baca Selengkapnya
Berkedok Dukun Pengganda Uang, Pasutri di Lumajang Diringkus Polisi
Berkedok Dukun Pengganda Uang, Pasutri di Lumajang Diringkus Polisi

Pelaku mulai melakukan aksi liciknya dengan mengaku bisa menggandakan uang.

Baca Selengkapnya
Juru Parkir Liar Mulai Disanksi Mulai Agustus 2024, Warga yang Memberi Uang juga Bisa Dihukum
Juru Parkir Liar Mulai Disanksi Mulai Agustus 2024, Warga yang Memberi Uang juga Bisa Dihukum

Satpol PP DKI bakal menerapkan sanksi tindak pidana ringan (Tipiring) kepada juru parkir liar mulai Agustus 2024

Baca Selengkapnya