Usaha Pempek Gagal, Wanita Lulusan SMK di Palembang Larikan Rp1,2 M Uang Investor
Merdeka.com - Seorang wanita, RGM (24), ditangkap polisi karena diduga menggelapkan uang sebesar Rp1,2 miliar dalam investasi dagang pempek, pecel lele, dan salon. Sempat kabur ke Jakarta, dia diringkus di rumahnya di Kelurahan 7 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang, saat pulang kampung karena karena rindu orang tua.
RGM diduga membawa kabur uang ratusan investor. Kasus yang menjeratnya berawal dari usaha pempek, pecel lele, dan salon. Dia menawarkan investasinya menggunakan media sosial dan menggaet seorang admin untuk operasional.
Pada Mei 2021, investor mulai berdatangan dan berinvestasi kepada tersangka Mereka diiming-imingi keuntungan 20 persen per dua pekan.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Bagaimana istri polisi ini bisa menjual pempek? 'Awalnya suami enggak kasih izin karena disuruh perhatian ke anak saja. Tapi saya kasih penjelasan kalau saya sedang membantu orang lain. Ya sudah akhirnya suami kasih izin,' terangnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Mengapa wanita intelijen itu ditangkap? Perempuan tersebut ditahan selama tiga hari oleh kementerian pertahanan Israel karena dicurigai 'menyalahgunakan kewenangannya hingga membahayakan keamanan negara'.
Namun, ternyata usaha itu tertekan pada November 2021. Wanita lulusan SMK itu tak mampu lagi membagi-bagi hasil usaha kepada para investor.
Cari Pekerjaan di Jakarta
Kesal dikejar para korbannya, tersangka kabur ke Jakarta dan berusaha mencari pekerjaan. Menjelang Idulfitri, RGM pulang ke Palembang karena kangen dengan keluarga.
Tersangka RGM mengaku awalnya tak punya niat menggelapkan uang investor. Dia kesulitan menutupi operasional beragam usaha sehingga menggunakan uang yang mestinya hak penanam modal.
"Tadinya lancar saja, tapi karena pemasukan menurun, saya tidak bisa penuhi janji saya," ungkap tersangka RGM di Mapolda Sumsel, Kamis (19/5).
Tersangka juga mengakui sebagian uang investor digunakan untuk keperluan pribadi, seperti jalan-jalan dan membeli pakaian. Dia tidak menduga usahanya bakal bangkrut ketika investor sedang ramai.
"Saya ke Jakarta mau cari kerja biar bisa nyicil melunasi uang investor. Tapi saya lama nganggur, otomatis uang simpanan dan investasi terpakai," kata dia.
Terancam 4 Tahun Penjara
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Agus Prihandinika mengatakan, tersangka menjalankan bisnisnya dengan modus jualan pemprek dan lainnya. Dia menggunakan seorang staf untuk mempromosikan di media sosial.
"Awalnya seorang korban melapor karena kehilangan uang hingga setengah miliar dan hasil usaha tak pernah diberikan," kata Agus Kamis (19/5).
Dari pengumpulan data, setidaknya seratusan orang menjadi korban dengan jumlah investasi bervariasi. Tersangka berdalih tak mampu lagi membayar dan siap diproses secara hukum.
"Barang bukti sudah kami amankan dan dijerat pasal penipuan dan penggelapan dengan ancaman empat tahun penjara," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia pun masih terus melakukan riset untuk mengembangkan bisnisnya
Baca SelengkapnyaDia pernah kecewa terhadap Tuhan karena wawancara kerjanya gagal menjadi pramugari.
Baca SelengkapnyaTim sedang dalam perjalanan menuju Jakarta setelah berhasil menangkap pelaku di Palembang
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku telah lama mengamati toko korban karena dia bekerja tak jauh dari lokasi itu.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKorban dikurung dan disiksa selama 10 hari di pelbagai tempat negara bagian Malaysia, termasuk Penang.
Baca SelengkapnyaBarang-barang itu akan disita guna kepentingan penyidikan.
Baca SelengkapnyaMayat perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku inisial AND (37) ditangkap di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Baca SelengkapnyaKorban disekap saat kedua orangtuanya tidak ada di rumah. Pelaku menggasak sejumlah harta benda orangtua korban.
Baca SelengkapnyaModus pengiriman sabu tersebut disamarkan dengan barang kiriman pekerja migran Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Baca Selengkapnya