Usai 30 Kali Begal, Bungkuk Tewas dalam Baku Tembak dengan Polisi
Merdeka.com - Setelah 30 kali menjadi begal, Abdul Latif alias Leo alias Bungkuk (32) akhirnya tewas dalam baku tembak dengan polisi. Pelaku sudah lama masuk dalam daftar pencarian orang akibat ulah sadisnya.
Petugas mengetahui keberadaan pelaku di Jalan Alang-alang Lebar Palembang, Selasa (12/2) dini hari. Rencana penangkapan diatur agar berjalan mulus.
Ternyata saat akan ditangkap, pelaku melawan. Dia melukai tangan salah seorang anggota polisi dengan pisau. Warga yang tercatat tinggal di Jalan Ki Marogan, Lorong Bahagia, Kecamatan Kertapati, Palembang, itu pun melarikan diri.
-
Siapa yang dibunuh di Bengkulu? Thomas Parr yang dulunya merupakan seorang Residen pada masa penjajahan Inggris di Benteng Malborough. Tugu yang tak jauh dari benteng ini dibangun untuk memperingati Thomas Parr yang tewas terbunuh oleh masyarakat Bengkulu.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Tak ingin buruan kabur, polisi melepaskan tembakan peringatan tetapi justru dibalas tembakan oleh pelaku. Alhasil, terjadilah baku tembak antara pelaku dan polisi.
Selang beberapa lama, pelaku berhasil dilumpuhkan. Dalam perjalanan menuju rumah sakit, pelaku tewas.
Kapolresta Palembang Kombes pol Didi Hayamansyah mengungkapkan, Bungkuk diketahui telah beraksi begal sebanyak 30 kali di Palembang maupun Banyuasin. Setiap beraksi, pelaku selalu melukai korbannya meski sepeda motor dan barang berharga lain sudah didapatkan.
"Saat kita tangkap dini hari tadi, pelaku melawan. Anak buah saya terluka akibat kena pisaunya. Sempat baku tembak juga dan akhirnya kita lumpuhkan, dia tewas," ungkap Didi, Selasa (12/2).
Dia menegaskan, polisi tak segan memberikan tindakan tegas bagi pelaku kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. Pelaku dapat ditembak di tempat jika melawan atau melarikan diri.
"Kejadian ini jadi ancaman bagi begal-begal lain, lambat laun akan tertangkap juga atau malah berakhir di kamar mayat," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaDua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.
Baca SelengkapnyaPolisi menembak mati seorang maling spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang biasa membekali diri dengan bom ikan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaBrigadir AKS, anggota Polresta Palangka Raya diduga terlibat kasus pembunuhan sekaligus pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban A meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaWakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan, masing-masing pelau berinisial S, AJ dan IR.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng Irjen Djoko Poerwanto meminta maaf atas kasus anggota Polresta Palangkaraya Brigadir AKS yang diduga menembak seorang warga berinisial BA.
Baca SelengkapnyaPelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumatera Barat selama beberapa tahun.
Baca SelengkapnyaKapolda Kalteng mengatakan bahwa oknum polisi tersebut positif zat amphetamine dan zat metapethamine.
Baca Selengkapnya