Usai 37 Hari Dirawat, Pasien yang Hasil Tes Covid-19 Berubah-ubah Dibolehkan Pulang
Merdeka.com - Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Buleleng, Bali, Gede Suyasa selaku menerangkan bahwa warga yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang saat dites hasil berubah-ubah, kini sudah pulang ke rumah. Pasien tersebut dipastikan negatif corona.
"Sudah pulang, sudah seminggu yang lalu. Sudah swab negatif tiga kali, dua kali dari RSUP Sanglah dan satu kali dari Balitbangkes Jakarta dan hasilnya negatif. Itu swab yang ke-12. Dia itu 37 hari diisolasi di RSUD (Buleleng) dan di Rumah Sakit Pratama Giri Emas," kata Suyasa saat dihubungi, Selasa (28/4).
Warga tersebut berprofesi sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di Italia. Dia masuk ke Rumah Sakit sejak tanggal 16 Maret 2020, dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 22 April 2020.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Siapa yang disiagakan di pos kesehatan Banyuwangi? Semua layanan kesehatan ini dilengkapi dengan tenaga dokter, paramedis, dan ambulans. Tenaga medisnya diisi oleh dokter dan perawat dari semua rumah sakit dan klinik yang ada di Banyuwangi.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
Selama di rumah, pasien asal Kecamatan Sukasada itu diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Sedangkan terkait hasil tes yang berubah-ubah, Gugus Tugas belum juga mendapat penjelasan dari Kementerian Kesehatan maupun perwakilan WHO di Jakarta.
"Itu kita sudah sampaikan ke pusat, mudah-mudahan ada penjelasan. Kalau kita terbatas kemampuan untuk menganalisa itu. Belum (ada penjelasan) apa keunikan yang dari bersangkutan. Ini satu-satunya (pasien yang dirawat) 37 hari. Sementara (pasien) lain ada delapan hari bahkan lima hari sudah pulang dan sembuh di Buleleng," ungkapnya.
Sementara dari pihak WHO, juga belum ada penjelasan terkait swab warga yang berubah-ubah tersebut. Sehingga, Dinas Kesehatan Buleleng meminta WHO untuk mengkaji agar mengetahui apa penyebab sebenarnya.
"Waktu itu WHO yang telepon dijawab sama Kadiskes saya. Itu ditanya kenapa bisa berulang-ulang (Swabnya). Makanya, Kadiskes bilang silakan diperdalam lagi, karena ini cukup unik. Kondisinya tidak stabil. Mohon bisa diperdalam lagi kajiannya terhadap pasien yang paling unik yang kita miliki ini," ujar Suyasa.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, alasan dirinya dirawat di Singapura. Luhut mengaku awalnya dia dirawat di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto.
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaSementara kasus cacar monyet di wilayah Ibu Kota sudah mencapai 25 orang yang sedang menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Maruli, setelah pulih Luhut akan mengurangi beban kerja sesuai dengan arahan dokter.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya