Usai Aniaya Istri, Pria di Solo Ceburkan Diri ke Sumur
Merdeka.com - Suharno (47) warga Kampung Ngampon RT 04 RW 04 Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Solo nekat menceburkan diri ke sumur miliknya, Sabtu (29/10) malam. Tim SAR gabungan dibantu warga sekitar, berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia, Minggu (30/10) pukul 02.20 WIB dini hari.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum kejadian, Suharno diketahui terlibat pertengkaran hebat dengan keluarganya. Suharno bahkan tega menganiaya istrinya sendiri hingga masuk rumah sakit.
"Kronologi kejadiannya pada hari Sabtu (29/10) sekitar pukul 23.00 WIB Suharno bertengkar dengan keluarga. Ia kemudian melakukan penganiayaan terhadap istrinya dengan menyayat punggung menggunakan pisau dapur," ujar Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Bunuh Diri
Usai pertengkaran, istri Suharno kemudian dibawa ke rumah sakit. Tak lama kemudian Suharno menceburkan diri ke dalam sumur.
"Belum ada informasi masalah yang melatarbelakangi pertengkaran keluarga. Dugaan sementara Surharno sengaja menceburkan diri ke dalam sumur. Dia tidak mau ditolong dan akhirnya meninggal dunia," ungkapnya.
Dengan informasi tersebut, Heru memerintahkan Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta Arif Sugiarto untuk melakukan evakuasi. Satu tim rescue diberangkatkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi disertai laut SAR vertikal.
"Tim SAR gabungan melakukan evakuasi dengan metode lowering 1 rescuer turun dengan tali disertai alat bantu nafas self contained Breating Apparatus( SCBA) untuk mengikat tubuh korban. Selanjutnya korban ditarik keatas dengan metode lifting," terangnya.
Arif Sugiarto menyampaikan, kedalaman sumur kurang lebih 12 meter, lebar diameter kurang lebih 1 meter. “Upaya tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan meninggal dunia. Selanjutnya jenazah dibawa ke keluarga korban," imbuhnya.
"Dengan berhasilnya evakuasi maka operasi SAR dinyatakan selesai. Selanjutnya tim yang terlibat kembali ke satuannaya maaing- masing," pungkas dia.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku bertindak normal setelah melakukan pembunuhan, sehingga warga tidak curiga.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas di aliran kali Mookervart Cengkareng
Baca SelengkapnyaSekitar 20 menit, ID akhirnya berhasil diangkat keluar dari sumur tersebut menggunakan tali.
Baca SelengkapnyaSyahduddi menjelaskan, berdasarkan aturan yang tertuang dalam Hukum Acara Pidana (KUHAP), maka perkara ini pun resmi dihentikan.
Baca SelengkapnyaSaat itu korban yang sedang sarapan pagi di rumah kontrakan bersama Sumarni (34) didatangi pelaku.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ditemukan tewas tenggelam di aliran kali di Kali Pesing, Jalan Kali Sekertaris, Kebon Jeruk Jakbar.
Baca SelengkapnyaTIm Damkar membutuhkan waktu 30 menit untuk mengevakuasi korban.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pembunuhan ini terbongkar setelah tetangga mencium aroma tidak sedap dari kediaman korban dan pelaku.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaAhmad mengaku tidak mendengar adanya cek-cok atau ribut antara korban dengan terduga pelaku tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga sempat berpapasan dengan pelaku usai keluar dari rumah korban
Baca SelengkapnyaPelaku dan korban kerap cekcok kendati baru sepekan menikah.
Baca Selengkapnya