Usai bacok korban, remaja geng motor ini overdosis lem aibon
Merdeka.com - Seorang anggota geng motor, Andri (18) harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Polri, Kramajati, Jakarta Timur. Pasalnya, tak lama setelah dicokok polisi usai melakukan pengeroyokan terhadap warga, tersangka mengalami overdosis.
"Dia mengalami overdosis karena nge-lem," kata Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Umar Surya Fana, Jumat (27/1).
Dia mengatakan, Andri ditangkap polisi bersama dua temannya, Septian (19) dan Topan (21) usai melakukan pembacokan terhadap Muhammad Rayhan Hafidz (14) di Gang H. Longkot RT 04 RW 01, Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, pada Minggu lalu.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa saja senjata yang ditemukan? Persenjataan yang ditemukan di situs tersebut meliputi senjata ringan, peluru meriam, mata panah, dan senjata jarak dekat.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Apa saja jenis senjata yang ditemukan? 'Kapak dapat digunakan sebagai alat atau senjata. Fungsi terakhir juga berlaku untuk mata tombak,' kata Trefný.
-
Apa jenis pedang yang ditemukan? Tiga dari pedang tersebut adalah pedang saptha Romawi dengan mata pedang sepanjang 60-65 sentimeter. Satunya lagi merupakan pedang dengan ujung gagang berbentuk cincin yang lebih pendek dengan mata pedang sepanjang 45 sentimeter.
"Ketika kami tangkap, tersangka seperti orang mabuk, setelah diinterogasi, rupanya terkena pengaruh dari lem Aibon," kata Umar.
Umar mengatakan, tersangka kini dirawat intensif di rumah sakit. Menurut dia, butuh waktu sekitar dua pekan untuk memulihkan kondisinya. Karena itu, tersangka belum dapat diperiksa oleh penyidik.
Dia menjelaskan, kasus pembacokan tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya sedang duduk-duduk di pinggir jalan. Bersamaan dengan itu, melintas rombongan tersangka dengan menggunakan sepeda motor.
Ketika di depan rombongan korban, kelompok tersangka tersinggung dengan teguran yang dianggap melecehkan. Mendengar teguran itu, rombongan tersangka yang sudah membawa senjata tajam langsung memutar menghampiri korban.
"Korban tertinggal teman-temannya, sehingga menjadi sasaran kekerasan yang dilakukan para tersangka," ujarnya.
Menurut dia, empat orang tersangka membacok menggunakan pedang, sabit, dan celurit. Alhasil, korban mengalami luka bacok di bagian punggung, kepala, tangan. Usai mengeroyok korban, tersangka melarikan diri. Beruntung, korban tak sampai tewas.
Usai kejadian polisi bergerak cepat. Alhasil, tiga orang tersangka berhasil ditangkap di rumahnya masing-masing. Kini para tersangka mendekam di sel tahanan Polsek Jatiasih, dijerat dengan pasal 170 KUHP, ancamannya hukuman penjara di atas 10 tahun.
Dari kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa dua bilah pedang lipat, dua celurit, dan sabit bernoda darah. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan fakta baru dalam peristiwa tujuh remaja meninggal di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap 17 pelajar pascatewasnya seorang remaja dan satu luka-luka akibat sabetan senjata tajam di Jalan Raya Mustikasari, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-geng pecah di Kabupaten Batang, Sabtu (10/8).
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnyatawuran yang terjadi di perempatan Alexis Jembatan Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara pada Rabu (1/5)
Baca SelengkapnyaPolisi masih terus mendalami terkait penemuan tujuh jasad remaja laki-laki tersebut.
Baca SelengkapnyaM dianiaya oleh temannya sendiri lantaran dituduh sebagai cepu atau informan polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaSebelum ditemukan tewas mengambang, Sabtu (21/9), sekira pukul 03.00 WIB ketujuh korban dan puluhan remaja lainnya berkumpul di sebuah warung.
Baca Selengkapnya