Usai beli pulsa, kader HMI Makassar dikeroyok di Pekanbaru
Merdeka.com - Seorang kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) asal Makassar, Sulawesi Selatan, Irfan Hajir Suhair (20), babak belur dikeroyok enam orang tidak dikenal, di Jalan Teratai, sekitar Asrama Brimob Pekanbaru, Riau, Senin (23/11) malam. Alhasil, Irfan mengalami luka di sekujur tubuh dan wajahnya, luka di pelipis, dan bibir bengkak.
Irfan mengaku dianiaya usai membeli pulsa. Dia lantas melaporkan kejadian itu ke Polresta Pekanbaru.
Kepada polisi, Irfan menceritakan, dia dikeroyok enam orang saat keluar dari penginapan sementara peserta HMI di asrama Brimob Jalan Durian, buat membeli pulsa. Saat akan kembali, Irfan dihadang oleh enam pria. Mereka sempat bertanya kepada Irfan, 'kamu orang Makassar?' Lantas, Irfan menjawabnya, 'Iya saya orang Makassar.' Mendengar jawaban itu, enam pria ini langsung memukuli Irfan hingga babak belur.
-
Apa fungsi pendopo Irfan Hakim? Pendopo Irfan Hakim, yang sedang dibangun, memiliki beragam fungsi termasuk penggunaan untuk pengajian, meskipun terkait dengan acara tradisional Jawa.
-
Apa yang ditemukan Irfan Hakim? Irfan Hakim baru saja menemukan koleksi barang antiknya di rumah setelah bertahun dicari.
-
Siapa asisten Irfan Hakim? Irfan Hakim menceritakan soal sosok asistennya bernama Mandala.
-
Apa yang terjadi pada IM? Korban penganiayaan baru mulai membuka kios kosmetik pada awal tahun 2023.
-
Apa yang dilakukan Irfan Hakim di masjid? Irfan Hakim menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika turut membantu para relawan membersihkan bagian dalam dan luar masjid. Meskipun berusia 48 tahun, lelaki tersebut bahkan tak segan untuk mengepel lantai masjid dan menyikat area tempat wudhu.
-
Siapa yang ikut membantu Irfan Hakim? Ketua Umum Pengurus Pusat DMI, pengurus DMI baik di tingkat Pusat maupun Wilayah DKI Jakarta, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Akbar Kemayoran, jajaran Direksi Unilever Indonesia, dan sejumlah tokoh masyarakat lainnya juga ikut hadir dalam kegiatan tersebut.
Setelah puas mengeroyok Irfan, keenam pria itu langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian, yang hanya berjarak beberapa meter dari gerbang asrama Brimob.
"Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kita masih mencari tahu siapa pelakunya," kata Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono, Selasa (24/11).
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tarogong Kidul, Kompol Alit Kadarusman, menyebut pelaku sudah ditangkap dan kasus sedang diselidiki.
Baca SelengkapnyaDari hasil interogasi, pelaku melakukan penusukan sebanyak dua kali di bagian bahu kanan dan perut bagian bawah kanan.
Baca SelengkapnyaSebelum menyerang, pelaku dan korban ternyata sempat berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaKorban jadi sasaran keberingasan geng tersebut. Padahal saat kejadian, dia baru saja pulang main game online dengan teman-temannya.
Baca SelengkapnyaAkibat bacokan tersebut, korban terluka di bagian pipi, lengan dan punggung.
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaKorban ditusuk saat melerai keributan antara pria dan wanita di hotel.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian itu, korban mengalami luka-luka di sekujur tubuh.
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaDua kelompok dalam satu organisasi kemasyarakatan terlibat keributan karena beda dukungan di Pilkada Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban dalam perawatan medis di RSCM. Kasus ini, sedang ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya