Usai bencana, objek wisata air terjun Dua Warna resmi ditutup
Merdeka.com - Pemerintah resmi menutup lokasi wisata air terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Deli Serdang, Jumat (1/7). Penutupan dilakukan setelah banjir bandang, Minggu (15/5), yang menewaskan 19 orang dan dua korban belum ditemukan.
Penutupan lokasi wisata ini ditandai dengan pencopotan plang promosi di Jalan Jamin Ginting, Desa Bandar Baru, dekat pintu masuk menuju air terjun Dua Warna. Langkah itu dilakukan aparat Kecamatan Sibolangit bersama personel Satpol PP Deli Serdang.
"Pembukaan pelang ini untuk mengantisipasi masuknya warga ke lokasi. Kalau tidak dibuka, warga akan berpikir air terjun Dua Warna masih bisa dikunjungi," kata Camat Sibolangit, Amos F Karo-Karo.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Dimana letak air terjun tersebut? Air terjun itu berada di Gunung Lushan.
-
Dimana letak air terjun ini? Letaknya berada di Desa Sarimarrihit, sekitar 15 km dari pusat Kabupaten Samosir.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Apa yang ditemukan di banjir? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
Seperti diberitakan, bencana banjir bandang dan tanah longsor melanda kawasan air terjun Dua Warna, Sibolangit, Minggu (15/5) siang. Sebanyak 19 jenazah ditemukan dari 21 orang yang dilaporkan hilang. Masih tersisa 2 orang yang belum ditemukan hingga pencarian dihentikan. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan, Sabtu (8/6), menutup upaya pencarian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaTim SAR hanya menemukan 7 dari 10 korban longsor tersebut
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 orang korban banjir bandang dan lahar dingin Gunung Marapi, Sumbar hingga kini, Rabu (5/6), belum ditemukan.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan 14 Km jauhnya dari pertama kali hanyut
Baca SelengkapnyaPolisi hingga saat ini masih melakukan olah TKP dan mencari alat bukti lainnya terkait kasus lift maut tersebut.
Baca SelengkapnyaDua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaPihak polisi masih menyelidiki spesifikasi kaca yang digunakan.
Baca SelengkapnyaSebagian kawasan Bromo ditutup karena kebakaran hutan dan lahan. Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaMemasuki hari kedua pecarian, tim sudah melibat TNI dan Polri.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2010, kampung itu terkena lahar panas letusan Gunung Merapi. Kini yang tersisa hanyalah rumah-rumah tak berpenghuni
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca Selengkapnya