Usai bobol brankas, empat orang diamankan polisi
Merdeka.com - Subdit III Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap 4 orang residivis spesialis pembobol brankas di kawasan perumahan elit di Jalan Ramayana Blok A Nomor 5, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Senin (24/9) lalu, milik seorang pengusaha transportasi. 4 orang tersebut berinisial HDN alias Joko (48), AA (42), JN (29) dan DH (47).
"Pelaku sebenarnya ada 6 orang, kami sudah menangkap 4 orang. Pelaku yang buron berinisial O dan R," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Selasa (2/10).
Kata Argo, dalam beraksi mereka berpura-pura mengaku sebagai petugas PDAM atau PLN yang hendak membetulkan instalasi. Sebelum menentukan rumah sasaran pencurian, mereka melakukan observasi di kompleks tersebut pada siang hari.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dicuri JM? Peristiwa itu bermula saat pelaku berkeluh kesah dengan temannya, SA (DPO), yang kebingungan membayar sewa traktor. Bukannya meminjami uang, SA justru mengajak pelaku mencuri sepeda motor.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Apa yang diambil pelaku dari rumah nenek? Akibatnya banyak harta benda yang raib antara lain lima sertifikat tanah, emas perhiasan, dan uang senilai dua puluh juta rupiah raib diambil pelaku.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
"Rumah yang jadi sasarannya itu yang tidak ada pemilik rumahnya, ditinggal pemiliknya pergi bekerja. Misalnya hanya ada pembantunya saja. Kalau ada pemiliknya, mereka nggak berani. Aksi dilakukan siang hari. Masing-masing dari mereka memiliki tugas yang berbeda. Tersangka JN dan DH bertugas memantau di luar. O dan R menjaga tiga motor yang ditumpangi mereka, sedangkan Joko dan AA berpura-pura sebagai petugas," ujarnya.
"Dua orang masuk (Joko dan AA), yang satu (Joko) berpura-pura membetulkan instalasi dan masuk ke dalam rumah. Dia yang mencongkel brankas. Lalu AA yang mengajak pembantu rumah ngobrol di luar," sambung Argo.
Saat di dalam rumah, Joko mengacak-acak kamar pemilik rumah. Selain itu, lanjut Argo, Joko juga mengantongi sejumlah obeng beserta kunci inggris dan letter L untuk membuka brankas.
"Di dalam brankas itu ada uang Rp 10 juta dan emas 57 gram. Menurut pengakuan mereka, semuanya sudah habis dibagi rata untuk kebutuhan hidup," katanya.
Sementara itu Kanit I Resmob Polda Metro Jaya Kompol Malvino menambahkan, Joko belajar membongkar brankas dari temannya saat ia berada di dalam tahanan.
"Ngakunya dari dalam (tahanan) belajarnya itu. Ini bongkar (brankas) butuh waktu 1 hingga 2 menit," katanya.
Atas perbuatannya, mereka diancam dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun penjara.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejahatannya, para pelaku sudah ditahan setelah ditetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBiasanya, para pelaku menggunakan modus pecah kaca mobil saat beraksi.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan pelaku pencurian diduga datang menggunakan sebuah mobil pribadi.
Baca SelengkapnyaKeempat tahanan itu kabur dengan cara memanjat pintu jeruji besi.
Baca SelengkapnyaSetelah berhasil kabur, para tahanan ini masuk ke kawasan rumah penduduk.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaAde mengatakan kelima orang pelaku telah melakukan perencanaan untuk membobol toko yang pada saat itu masih dalam keadaan tutup.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca Selengkapnya