Usai Bom Bali, Ali Imron sebut aksi teror sekarang semakin kecil
Merdeka.com - Tiga orang terpidana kasus terorisme menjadi narasumber dalam seminar deradikalisasi di Kota Malang, Jawa Timur. Ketiganya adalah Ali Imron pelaku Bom Bali I, Umar Patek teroris paling diburu Amerika dan Jumu Tuani mantan panglima Operasi Pusat Komando Jihad Maluku (PKJM).
Kendati pernah terlibat dalam aksi terorisme, presentasi ketiganya berjalan penuh dengan tawa-tawa segar. Hadirin tertawa lepas dan tepuk tangan saat ketiganya secara bergantian membagikan pengalaman dengan gaya masing-masing.
Kesempatan pertama diberikan kepada Ali Imron yang saat itu terlihat berpenampilan berbeda dari teman-temannya. Imron mengenakan baju kotak-kotak cokelat dan celana warna hitam.
-
Siapa yang membuat warga tertawa? Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @polres.serang memperlihatkan AKBP Condro Sasongko yang membuat masyarakat Desa Cikande Permai terhibur. Ia datang dengan membawa semangat silaturahmi sekaligus memperlihatkan aksi lucu yang mengocok perut.
-
Apa arti tertawa bagi orang? Tertawa bagi banyak orang merupakan cara mengekspresikan rasa bahagia atas pencapaian tertentu. Dengan tertawa pun juga bisa menjadi tanda seseorang selalu bersyukur. Seseorang yang mudah tertawa kerap terlihat positif dalam segala suasana. Alasannya karena tidak ada rasa khawatir akan segala sesuatu dan yakin akan ada hikmah atau pelajaran serta hal baik di setiap peristiwa.
-
Bagaimana Kapolres membuat warga tertawa? Bilang Ibu-ibu Cantik Ketika diberi kesempatan untuk berbicara di depan ibu-ibu Desa Cikande Permai, AKBP Condro mengatakan jika ibu-ibu di sana ternyata cantik-cantik. Tidak cukup sampai di sana, ia melanjutkan kalimat tersebut dengan kata yang bikin warga ngakak.'Ternyata ibu-ibu di Kampung Cikande Permai cantik-cantik, pak. Belum selesai. Cantik-cantik, dulunya,' kata Kapolres Serang yang membuat ibu-ibu tertawa terbahak-bahak.
-
Apa yang dilakukan Ali Arwin? Ali Arwin merupakan seorang mantan calon legislatif Padang Pariaman yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Apa yang dilakukan Ali Albulayhi untuk memprovokasi lawan? Ali tidak ragu untuk memprovokasi lawan, dan salah satu yang pernah menjadi korbannya adalah Kapten serta penyerang timnas Korea Selatan, Son Heung-min.
-
Bagaimana Ali Arwin melakukan perbuatannya? Aksi bejat tersebut dilakukan Ali Arwin berawal dari 2022 dengan membujuk rayu korban dan diimingi-imingi uang Rp10.000 untuk membeli eskrim.'Pelaku menyetubuhi korban secara berulang kali, berawal dari korban kelas 6 SD pada Juni 2020 hingga hamil pada 2023,' tuturnya, Rabu, (17/7).
Imron mengawali cerita dengan masa hukuman yang dijatuhkan pengadilan kepada para pelaku Bom Bali. Kedua saudaranya Ali Fauzi dan Amrozi, dijatuhkan hukuman mati, sementara dirinya dijatuhi hukuman seumur hidup.
"Bagi saya hukuman seumur hidup itu ringan, daripada dihukum mati," kata Imron disusul tawa peserta Seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya se-Jawa Timur di Hotel Savana, Kota Malang, Senin (25/4).
Tawa kembali pecah saat Imron menceritakan tentang konsep jihad dan negara Islam yang diyakininya. Dia membandingkan istilah NKRI harga mati, dirinya pun mengatakan negara Islam pun harga mati, tetapi dengan cara-cara yang damai. Itu cita-cita, bukan berarti harus melakukan kudeta kepada negara.
"Sebagaimana anak kecil memiliki cita-cita jadi dokter. Saya pernah cita-cita jadi dokter tapi kemudian jadi teroris," kata Imron disambut tawa.
Kisah Imron saat menawarkan ide kepada para pelaku Bom Bali juga mengundang tawa. Saat itu, Imron pernah menawarkan kepada Ali Fauzi, Amrozi dan Imam Samudra untuk menyerang kapal induk Amerika Serikat saja yang baru menyerang Afganistan. Karena kalau menyerang Bali akan banyak yang tidak berdosa ikut mati.
"Ayo kita incar saja kapal mereka. Kemudian pakai kapan speed boad bersama bom bunuh diri. Paling yang tidak bersalah ikan saja yang kena," katanya.
Imron juga menceritakan banyaknya masyarakat yang tidak paham dengan terorisme, sehingga tidak sedikit yang salah memahaminya. Teroris itu menurutnya seperti fim Barry Prima yang membawa senjata ke sana-sini.
Kisah berlanjut saat dirinya memberikan pengakuan kepada penyidik. Akibat pengakuannya para pelaku yang lain memusuhi dan menyebutnya penghianat. Tapi saat itu, Ali Imron sempat melontarkan kalimat untuk membuat aksi lebih besar lagi jika memang perbuatan mereka dijamin jihad di jalan Allah.
"Pengeboman berikutnya harus lebih besar, kalau sebelumnya 1,250 ton nanti 1,5 ton. Jangan kecil-kecil nanti diketawakan. Tetapi kenyataannya bom JW Mariot 2003 tidak sampai setengah ton, terakhir malah cuma tit," katanya menirukan ledakan dengan jarinya.
Semakin lama, katanya bom terorisme di Indonesia semakin kecil. Karena memang tidak ada lagi tokoh yang mampu melanjutkan aksi-aksinya. Setelah Nurdin M Top kemudian mengajarkan murid-muridnya bersama Azhari dan cicit-cicitnya. Nurdin dan Azhri mengajarkan pada orang yang kemudian terjadi bom masjid di Cirebon yang katanya semakin tidak bermutu.
"Saya ini masih teroris. Karena saya masih menjalani hukuman. Mosok saya enggak ngaku kalau teroris, kalau enggak ngaku keluar sana," katanya kepada orang yang meragukan pengakuannya.
Imron mengaku ikut perencanaan bom Bali. Dirinya yang menemani Imam Samudra survei dan menentukan lokasi. Dia juga yang meracik bom di Lamongan dan memasang detonator. Dia kemudian mengajari para pelaku bom bunuh diri di TKP dan membawa mobil yang berisi bom ke TKP. Karena pelakunya memang tidak lancar nyetir mobil.
"Kalau dapat pahala, saya yang lebih banyak. Jadi cerita saya ini serius, Ali Imrom tidak bohong. Ayo kita pratikkan bikin bom," katanya menantang.
Sementara itu, Umar Patek juga tidak mau kalah. Kendati tidak seperti Ali Imron yang penuh guyonan, tetap mengimbanginya. Umar menanggapi guyonan Imron yang menuduhnya menyembunyikan pengalaman di Afghanistan karena urusan beda vonis.
"Aku sengaja tidak menuliskan di biografi kalau aku seangkatan dengan Ali Imrom di akademi. Kalau aku yang nulis orang tidak percaya. Mosok orang badannya kecil gitu, kurus, lulusan akademi militer. Karena Ali Imron sudah cerita, orang akhirnya percaya," katanya.
Sementara saat presentasi Jumu Tuani berlangsung cukup serius. Materi yang diberikan pria yang baru saja bebas itu banyak seputar persoalan hukum dalam Islam. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bercanda dengan salah seorang anggota Brimob.
Baca SelengkapnyaPak Bhabin datang ke kediaman Brigjen Sabilul Alif untuk menyambut kedatangannya dari tanah suci. Percakapan mereka pun menuai tawa.
Baca SelengkapnyaEks Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman bebas dari penjara hari ini, Senin (30/10/2023).
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMunir berharap agar masyarakat tetap damai dan rukun meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
Baca SelengkapnyaBasuki sontak bersiul membuat penonton hingga Presiden Jokowi tertawa.
Baca SelengkapnyaCak Imin tertawa sambil tepuk tangan mendengar kedatangan anak muda buat diajak berpikir bukan berjoget.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaSosok Gus Iqdam sedang ramai disorot beberapa waktu terakhir karena kerap viral di sosial media. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSosok anggota Polda Banten yang sukses bikin kagum Brigjen M Sabilul Alif.
Baca SelengkapnyaPerlunya pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk menyebarkan pesan toleransi dan moderasi beragama.
Baca Selengkapnya