Usai Kabur dari Pendidikan, Prada DP Temui Mantan Pacar Minta Diantar Rukyah
Merdeka.com - Oditur Mayor D Butar Butar menghadirkan Sherli (22) dalam sidang kedua kasus pembunuhan Fera Oktaria (21) di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8). Sherli merupakan mantan pacar Prada DP sebelum pacaran dengan korban.
Sambil menutup wajahnya menggunakan jilbab, Sherli memberikan keterangan. Dia mengaku orang pertama dihubungi terdakwa ketika kabur dari pendidikan kejuruan Tamtama Infanteri Rindam II Sriwijaya di Baturaja, Ogan Komering Ulu.
"Kemudian kami bertemu, saya dijemput terdakwa di asrama. Terus saya diajak ke kosannya di Banten Palembang, dia bilang ingin curhat," ungkap Sherli.
-
Kenapa Idia putus sekolah? 'Sehari-hari sudah tidak bersekolah, karena faktor biaya,' terang Idia, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (24/7).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dialami Idia setelah putus sekolah? Pekerjaan ini rutin Idia lakukan setiap hari, setelah dirinya tidak bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Sebelumnya Idia duduk di bangku SMP di kawasan Kampung Turus, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
-
Kenapa pria itu kabur dari pekerjaannya? 'Kerja tadinya, kerja proyek tapi nggak dibayar sudah sebulan. Yaudah kabur, nggak betah, lama-lama nggak betah,' kata pemuda tersebut kepada Polisi.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Sesampai di indekos, terdakwa banyak cerita tentang perasaannya usai kabur dari pendidikan. Prada DP mengaku cekcok dengan teman seangkatan dan seniornya yang menjadi alasan kabur dari pendidikan.
"Kami ketemu dari tanggal 4 sampai 7 Mei, hari pertama ketemu dari jam 12 sampai 4 sore. Waktu itu dia bilang tidak tahan karena ada masalah dengan teman dan seniornya," ujarnya.
Ketika itu, terdakwa mengajak saksi pulang ke kampungnya. Terdakwa meminta ditemukan orang yang bisa menenangkan pikiran dan perasaannya. Terdakwa juga menyebut ingin lari ke tempat jauh agar tidak dicari satuannya.
"Terdakwa mengajak ke kampung saya agar tidak dicari, terus minta dirukyah biar tidak gelisah lagi," kata dia.
Sherli mengatakan, berpacaran dengan terdakwa pada saat kelas satu SMA dan putus setelah pisah kelas. Selama pacaran, terdakwa tidak pernah berbuat kasar kepadanya, meski kadang mudah emosi.
"Kasar tidak pernah, cuma suka bercanda kelewatan sehingga timbullah kasarnya. Waktu di SMA, terdakwa suka tiba-tiba memukul saya tapi sambil ketawa, biasa seperti itu," katanya.
Keterangan saksi Sherli tak dibantah terdakwa. Dia membenarkan kesaksian mantan pacarnya itu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini dipicu oleh persoalan pacar dan ucapan korban yang diduga kerap melontarkan fitnah.
Baca SelengkapnyaDengan malu-malu, ia bercerita tentang masa lalunya bersama dengan seorang anggota Korps Brigade Mobile (Brimob).
Baca SelengkapnyaKomandan Denpom XIV/3 Kendari, Mayor CPH Usamma mengaku Prada F telah ditahan. Penahanan tersebut dilukan guna melakukan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaKorban telah diperiksa penyidik Polda Sumsel terkait tindak asusila yang dialaminya.
Baca SelengkapnyaSeorang mahasiswi curhat ke Kapolda Jateng bahwa ia pernah mempunyai pacar seorang Polisi alias 'halo dek'.
Baca SelengkapnyaRaffi ternyata dulu sering naik becak ke sekolah. Yang baru terungkap saat kelulusan kedua orangtuanya tak hadir.
Baca SelengkapnyaMDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban masih tetap melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Baca Selengkapnya