Usai bunuh pasien, dukun di Samarinda sempat melayat ke rumah duka
Merdeka.com - Usai menganiaya hingga menyebabkan pasien bernama Suwarto (34) tewas, dukun di Samarinda, Andi Winata (34) sempat melayat ke rumah duka. Di sana tersangka bahkan mencaci korban.
"Jadi, dia (Andi Winata) datang melayat. Di rumah korban itu dia bilang saya mengobati. Karena kelakuan (Suwarto) seperti binatang, maka saya adakan pengobatan dengan cara binatang juga," kata Kanit Reskrim Polsekta Sungai Kunjang Iptu Heru Santoso kepada merdeka.com, Senin (8/8).
Pernyataan Winata di rumah korban, memancing perhatian warga lainnya yang datang melayat. Beruntung, Winata akhirnya diamankan aparat Polsekta Sungai Kunjang, yang datang ke rumah korban.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Dimana burung hantu dibunuh? Jika rencana tersebut berjalan, para profesional terlatih dan pemilik tanah akan diizinkan untuk menembak burung hantu di sekitar setengah wilayah di mana burung hantu tutul dan burung hantu invasif hidup berdampingan dalam wilayah jelajah burung hantu tutul utara.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
"Untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan, insting kita, segera kita amankan dia (Andi Winata) ke Polsek. Karena warga tahu, di jasad korban itu, ada luka-luka," ujar Heru.
Dalam keterangan kepada penyidik, Winata mengaku mengikatkan tali ke tangan dan leher korban, dan menarik serta menyeretnya menggunakan motor. Perbuatan tak lazim ini dilakukan selama masa pengobatan.
"Setelah diseret dan tiba di rumah Winata, korban sempat mengamuk, akhirnya juga pelaku menghajar dan meninju kepala korban. Mulutnya juga dihantam oleh pelaku," sebut Heru.
"Pelaku lantas mengurung pasiennya itu (Suwarto) dan tidak memberinya makan. Karena ini kejadiannya di wilayah Samarinda Ilir, kini kasusnya ditangani oleh Polresta Samarinda," ungkap Heru.
Andi Winata, kepada penyidik juga mengaku sebagai guru pencak silat, dari salah satu padepokan ternama di Indonesia. Tidak kurang enam orang telah dia sembuhkan, terkait gangguan kejiwaan.
"Tapi dia tidak bisa ingat dan tunjukkan siapa saja yang dia sudah sembuhkan enam orang itu. Tidak sebutkan berapa lama dia menjalani profesi pengobatan gangguan kejiwaan itu," jelas Heru.
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono memastikan tersangka Andi Winata, kondisinya sehat dan memberikan keterangan kepada penyidik. Tersangka ditahan di sel sementara Polresta Samarinda.
"Pasal yang kita kenakan pasal 351 ayat 3 junto 338 KUHP. Barang bukti yang kita amankan sepeda motor yang digunakan untuk menyeret korban dan tali. Alat pemukul rotan, masih kita cari yang kata tersangka, sudah dia buang," pungkas Sudarsono.
Diketahui, Suwarto tewas dengan luka lebam di banyak bagian tubuhnya, Sabtu (7/8) malam. Sebelumnya, Suwarto menjalani terapi pengobatan gangguan kejiwaan dalam waktu 2 bulan terakhir ini. Puncaknya, terjadi pada Kamis (4/8) lalu. Winata kesal, lantaran motor yang dibawa Suwarto, hilang saat diminta untuk mengisi bensin.
Lantaran kesal motornya hilang, Winata lantas menganiaya korban, menyuruhnya memakan sampah, hingga tidak memberinya makan selama dua hari hingga akhirnya tewas. Keluarga yang melihat luka lebam di jasad Suwarto, melapor ke polisi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban sendiri sempat dilaporkan hilang oleh keluarganya, sebelum akhirnya ditemukan jasadnya.
Baca SelengkapnyaFauzan menyampaikan permohonan maaf atas tindakan membunuh dan memutilasi wanita di Muara Baru.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan tanpa kepala di kolam proyek, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaWarga Bekasi sudah curiga sejak lama dengan gelagat DS (61), terduga pelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung
Baca SelengkapnyaPelaku pembunuhan bocah perempuan dalam karung di Bekasi ternyata bukan dukun.
Baca SelengkapnyaAN, dukun pengobatan alternatif sudah ditangkap dan dimintai keterangan
Baca SelengkapnyaPembunuh bocah perempuan terbungkus karung di lubang sedalam 2,5 meter dimunculkan ke publik.
Baca SelengkapnyaPencabulan tersebut terjadi pada 25 Juni 2024 sekira pukul 22.00 WIB dengan modus pengobatan terhadap korban.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaSeorang pria mengaku dukun di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, diringkus polisi karena diduga mencabuli seorang ibu muda. Dalam beraksi dia dibantu istrinya.
Baca SelengkapnyaAKBP Joko mengungkap tersangka Iwan Doggy mencekik korban hingga mengalami patah tulang leher.
Baca SelengkapnyaBagian tubuh tersebut berupa kepala, potongan telapak tangan kanan dan kiri dan potongan telapak kaki kanan dan kiri.
Baca Selengkapnya