Usai Bunuh Staf UNM, Pelaku Sempat Lihat Jasad Korban di Rumah Sakit
Merdeka.com - Polisi bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan Sitti Zulaeha Djafar (40), staf di Universitas Negeri Makassar (UNM). Pelaku ternyata rekan sekantor korban, sama-sama bekerja sebagai staf di UNM. Bahkan kabarnya, pelaku juga seorang dosen di sana.
"Kurang dari 12 jam anggota berhasil mengamankan pelakunya. Setelah dilakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) anggota kemudian bergerak dan akhirnya berhasil meringkus pelakunya," ujar Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (23/3).
Pelaku JW ditangkap saat terlihat mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara bersama kolega, kerabat yang akan melayat korban. Pelaku kaget saat tiba-tiba ditangkap polisi. Sebelum itu, polisi memang sudah mendapatkan sejumlah informasi dari hasil olah TKP yang mengarah pada yang bersangkutan.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
"Pelaku ini datang ke rumah sakit ingin melihat jenazah korban. Saat itu kan banyak koleganya, kerabatnya dan rekan kerjanya yang lain datang. Nah, pelaku juga datang ke sana, tetapi anggota sudah mendapat petunjuk sehingga memudahkan untuk diringkus," katanya.
JW langsung dibawa ke posko Resmob Polda Sulsel dan melakukan interogasi singkat. Pelaku mengakui perbuatannya menghabisi nyawa korbannya.
Sebelumnya, Sitti Zulaeha Djafar (40), istri Syukri (42), ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil di gudang BTN Zarindah, Dusun Japing, Desa Sunggumanai Pattallassang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Jumat (22/3) pukul 08.30 WITA.
Selanjutnya korban dibawa ke RS Bhayangkara Makassar. Atas persetujuan keluarga, jenazah pegawai Bagian Administrasi dan Umum (BAU) Kampus UNM Makassar ini diautopsi.
Kepala RS Bhayangkara, Kombes Polisi Dr Farid Amansyah menuturkan, pemeriksaan luar pada jenazah, didapati tanda-tanda ketidakwajaran kematian korban.
"Saya melihat memang cukup parah luka-luka yang diderita korban sebelum kematiannya. Ada benturan benda tumpul di bagian wajah, kemudian ada tanda-tanda cekikan sehingga terjadi penyumbatan jalan napas," ujar Farid saat ditemui usai keluar dari ruang jenazah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak warga juga berharap agar Polda Sumbat segera mengungkap kasus secepatnya, dan menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaRN sudah tidak bernyawa dengan kondisi seutas tali tambang melilit di bagian leher korban
Baca SelengkapnyaMayat tahanan yang tewas kini diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi. Meski awalnya disebut bunuh diri, polisi belum memastikan penyebab kematiannya.
Baca Selengkapnya