Usai Cari Rambutan, Bocah 11 Tahun Hanyut di Sungai Belawan Deli Serdang
Merdeka.com - Seorang bocah laki-laki, RP (11) hanyut di Sungai Belawan, Deli Serdang, Sumut. Jenazah warga Dusun 3 Desa Selemak, Hamparan Perak, ini ditemukan tiga hari setelah dia terpeleset dan tercebur ke aliran sungai.
"Korban ditemukan pada sekitar pukul 09.00 WIB tadi," kata Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Selasa (27/8).
Jasad korban ditemukan sekitar 5 km dari lokasi dia jatuh ke sungai. Bocah ini tercebur setelah mencari buah rambutan di Dusun 4 Desa Kelambir, Hamparan Perak, Deli Serdang, pada Minggu (25/8) sekitar pukul 16.10 WIB.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Kapan korban ditemukan? Korban tergantung tali nilon warna biru yang ikatkan ke tiang penahan atap tenda terbuat dari besi ukuran 2x4 cm, Kamis (3/10) dini hari.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana kejadian kepala bocah tersangkut kaleng? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat itu, setelah mencari rambutan bersama teman-temannya, korban mencuci kaki di tepi sungai. Tapi dia tergelincir dan jatuh ke sungai.
Teman-teman yang melihat korban terjatuh berusaha menolong. Tangan bocah itu sempat terjangkau namun terlepas. Dia hanyut dan tidak terlihat lagi.
"Anak-anak itu kemudian melapor kepada warga dan diteruskan ke Kantor SAR Medan," jelas Sariman.
Pencarian korban langsung dilakukan hari itu juga dan berlangsung hingga tengah malam. Namun hasilnya nihil. Begitu juga di hari kedua, Senin (26/8). "Jasad R akhirnya ditemukan pada hari ini, hari ketiga atau Selasa (27/8). Korban telah diserahkan kepada keluarga," tutup Sariman.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi sempat melihat dan berusaha menyelamatkan anak itu, namun tidak berhasil.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaDua bocah, Nurfaqiah Hadiawan (12) dan Rafih (12), ditemukan tewas tenggelam di Danau Puri Kartika, Kota Tangerang, Minggu (7/1) sekitar pukul 07.10 WIB.
Baca SelengkapnyaDia memastikan CCTV tersebut tidak rusak, namun kapasitas penyimpanan DVR CCTV hanya 1 TB
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca Selengkapnya