Usai dianiaya, SA dipaksa suami bersenggama
Merdeka.com - Meski baru saja menganiaya istrinya, M Aldi (29) masih sempat memaksa dilayani di ranjang. Merasa takut, sang istri berinisial SA (28), kabur dari rumah dan melapor ke polisi.
SA mengatakan, suaminya seakan tidak punya perasaan sama sekali. Sebab, permintaan bersenggama itu dilayangkan saat dia masih merasakan sakit dan perih, serta lebam di sekujur tubuhnya. Hal itu harus dipenuhi sebelum pelaku berangkat kerja sebagai tukang bangunan.
"Lagi sakit-sakitnya, saya dipaksa masuk ke kamar untuk gituan (berhubungan badan), padahal barusan nyiksa aku," kata SA saat melapor ke SPKT Polda Sumsel, Rabu (30/9).
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Apa yang diselundupkan? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Gimana cara pasangan ngumpetin selingkuhan? Mereka mungkin lebih menjaga ponselnya, sering kali mematikan perangkat saat bersamamu, atau bahkan tidak mengizinkanmu melihat layar ponselnya.
-
Siapa yang melarikan diri dari kasus tambang? “Saya mengimbau pada tersangka termasuk siapa saja yang mengetahui keberadaan saudara DR, bisa memberitahu kami atau kantor-kantor kepolisian terdekat agar dia bisa menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,“ kata Kombes Edy dikutip dari ANTARA.
Supaya tidak kembali disiksa karena menolak keinginan pelaku, SA berpura-pura ingin buang air kecil. Saat pelaku lengah, korban mengambil pakaian dari lemari di kamar belakang, langsung menggendong kedua putrinya yang salah satunya masih berumur tiga bulan, lantas kabur.
"Saya kabur pak lewat belakang. Saya tidak tahan diperlakukan begitu," lanjut SA.
SA kemudian melaporkan ke polisi tentang kekerasan dilakukan suaminya, di rumah mereka di Jalan Kauman, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Rabu (30/9) sekitar pukul 06.30 WIB. Korban dipukuli pelaku menggunakan tangan kosong di bagian wajah, perut, tulang rusuk, dan rambut dijambak.
Penganiayaan itu hanya karena korban terlambat menyapu di dalam rumahnya. Menurut pengakuan SA, perbuatan kasar terhadap korban sudah lama terjadi, atau sejak menikah lima tahun silam. Penyebabnya beragam, mulai dari mabuk usai minum tuak, anak menangis, hingga tanpa sebab apapun. Namun, korban masih bersabar demi dua putrinya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat menyamar sebagai suami korban dan memadamkan lampu di rumah.
Baca SelengkapnyaKejadian ini dilaporkan ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaPerkosaan terjadi sejak gadis kembar itu berusia 9 tahun. Perbuatan bejat itu sudah tak terhitung berapa kali karena hampir setiap pekan terjadi.
Baca SelengkapnyaMotif keduanya menganiaya RS karena sakit hati anak dari MS yang merupakan istri RS dilaporkan ke polisi karena berselingkuh.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaIstri Pergi Kerja Cuci dan Gosok Pakaian, Suami Berulang Kali Cabuli Anak Tiri
Baca SelengkapnyaPerbuatan pria berinisial AW (35) di Kecamatan Bangsal, Mojokerto, ini benar-benar melampaui batas. Dia tega memerkosa istri anak tirinya.
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca Selengkapnya