Usai diguncang gempa 7,3 Skala Richter, laut selatan Tasikmalaya dipastikan normal
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan kondisi laut di sepanjang pantai selatan Tasikmalaya normal. Meski begitu, tetap mendapatkan pemantauan antisipasi tsunami setelah gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter di Tasikmalaya, Jumat (15/12) malam.
"Meski air laut terpantau normal, warga tetap kita evakuasi," kata Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya Alfian melalui telepon seluler, Sabtu (16/12) dini hari.
Dia menuturkan, gempa bumi berlokasi di barat daya Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi Jumat (15/12) sekitar pukul 23.47 WIB. Meski situasi laut normal, pihak BPBD tetap memberlakukan seluruh warga yang tinggal di pesisir pantai untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Kenapa Gempa Bantul jadi alarm? “Gempa malam ini merupakan alarm yang mengingatkan kita bahwa zona subduksi di selatan Jawa memang masih aktif,“ kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, dikutip dari ANTARA.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
"Warga yang ada di sepanjang Pantai Cipatujah dan Cikalong sudah dievakuasi ke dataran yang lebih tinggi," kata Alfian seperti diberitakan Antara.
Alfian mengatakan, BPBD Tasikmalaya sudah menerjunkan personelnya untuk menanggulangi daerah terdampak gempa dan membantu warga yang sedang sakit. Menurut dia, terkait dengan kerusakan akibat dampak gempa sementara ini belum ada laporan jumlahnya.
"Kita masih lakukan pemantauan, belum ada laporan resmi jumlah kerusakan dan korban," kata Alfian.
Untuk diketahui, sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan adanya gempa berpotensi tsunami yang dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta pada Jumat (15/12) malam.
Gempa tersebut berkekuatan 6,9 SR dengan episentrum di laut selatan Jawa Barat. Lokasi gempa berada di 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya, 45 kilometer barat daya Kota Tasikmalaya, 47 kilometer tenggara Garut, 107 kilometer tenggara Bandung, dan 226 kilometer tenggara Jakarta.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak panik dan tetap mengacu pada informasi dari BMKG.
Baca SelengkapnyaBMKG mengimbau kepada masyarakat Indonesia tetap tenang.
Baca SelengkapnyaGempa tersebut terjadi di laut 126 km Timur Laut Tuban dengan kedalaman 10 km.
Baca SelengkapnyaGetaran gempa ini pun terasa hingga kawasan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Baca SelengkapnyaBPBD Garut seluruh daerahnya untuk mengetahui dampak gempa magnitudo 6,2, Sabtu (27/4) sekitar pukul 23.29 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBMKG menyatakan gempa magnitudo 7.0 itu dipicu aktivitas deformasi batuan dalam.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaGuncangan gempa juga dirasakan di wilayah Talaud, Siau dan Tahuna. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa atau kerusakan.
Baca SelengkapnyaGempa tektonik dengan kekuatan 5,8 magnitudo mengguncang wilayah Laut Bali sekitar pukul 07.16 Wib, pada Sabtu (9/9).
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca Selengkapnya