Usai diintimidasi polisi, siswa SD trauma dan ogah sekolah
Merdeka.com - SY (15), bocah yang ditangkap dan diintimidasi oleh anggota Polsek Pangkalan Kerinci, Riau, hingga kini mengalami trauma dan takut bersekolah. Siswa yang duduk di bangku kelas 6 SD 012 Pangkalan Kerinci ini bahkan harus dibujuk, agar mau mengikuti proses belajar mengajar.
"Tak mau dia keluar, di dalam kamar saja mengurung diri. Susah kami bujuk dia supaya mau sekolah tapi tetap tak mau," kata ibunda SY, Neliati saat dihubungi merdeka.com, Rabu (25/3).
Neliati khawatir anaknya ketinggalan mata pelajaran, apalagi akan memasuki masa ujian. Neliati mendatangi sekolah anaknya untuk meminta bantuan kepada guru agar mau membujuk anak kesayangannya untuk kembali sekolah.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Bagaimana cara mengatasi kekerasan anak di sekolah? 'Hal ini harus disikapi secara serius, dengan bergerak serentak akhiri kekerasan pada satuan pendidikan. Upaya keras, masif, terstruktur, aksi nyata, serta terukur dalam pencegahan dan penanganan kekerasan pada satuan pendidikan wajib dilakukan,' kata Aris.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Kenapa anak-anak jadi korban bullying di sekolah baru? Memulai sekolah baru bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak. Selain harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, mereka juga harus menghadapi kemungkinan menjadi korban bullying. Hal ini rentan dihadapi ketika mereka memasuki situasi baru yang tidak familiar sebelumnya.
-
Siapa yang bisa bantu anak supaya aman di sekolah baru? Penting bagi anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang kuat agar mereka dapat berinteraksi dengan baik dengan teman-temannya dan mengatasi situasi sulit.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
"Kami minta tolong sama wali murid kelas 6 A, namanya Pak Edi. Jadi bapak itu datang ke rumah dan membujuk anak kami," kata Neliati.
Setelah dibujuk dan diberi pemahaman, akhirnya SY kembali beraktifitas dan masuk kelas sejak Senin (23/3) kemarin. "Untung saja setelah dibujuk wali kelasnya, anak saya mau kembali sekolah," ujarnya.
Soal pembebasan SY dari sel tahanan Polsek Pangkalan Kerinci, Neliati mengaku hal tersebut setelah dikoordinasikan dengan keluarganya. Dia dan suaminya telah dipanggil oleh Kapolsek Pangkalan Kerinci Kompol Rajib untuk membahas masalah tersebut.
"Sudah dipanggil, untuk minta keterangan. Pak Kapolsek juga sudah bertemu kami meminta maaf jika ada kesalahan dari anggotanya. Baik bapak itu, enggak ada marah," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga akhirnya, keluarga melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaDari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa perundungan itu terjadi pada awal Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami perundungan sejak pertama kali masuk SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaSelain berunjuk rasa mengawal perkara guru honorer Supriyani, PGRI Baito ramai-ramai menolak siswa D dan saksi kembali bersekolah.
Baca SelengkapnyaPenanganan medis terhadap korban juga dilanjutkan dan akan didukung secara penuh, termasuk biayanya.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SD viral di media sosial karena berkata kotor dan mencoba memukul gurunya. Namun, belakangan justru sang guru yang meminta maaf.
Baca SelengkapnyaTak mau sekolah, bocah tersebut justru tak mempan dinasehati orangtua hingga guru. Buntutnya, prajurit TNI turun tangan.
Baca SelengkapnyaDalam perkara ini, keluarga korban tidak melaporkan pelaku karena sudah berdamai.
Baca SelengkapnyaSiswa SD yang menjadi korban perundungan ini berinsial NCS (10).
Baca SelengkapnyaTim meminta Kepala sekolah SMP I Sindangbarang bertanggung jawab atas kejadian tersebut karena dianggap lalai.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca Selengkapnya