Usai dilantik, Sutiyoso bakal jadikan BIN lebih terbuka
Merdeka.com - Sutiyoso secara resmi telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sutiyoso mengatakan, dia segera menyiapkan sejumlah langkah dengan jabatan yang baru disandangnya.
"Pastinya dalam waktu dekat saya akan melihat BIN seperti apa, baik itu struktur organisasinya, baik itu SDM-nya, maupun perlengkapan yang dimiliki," kata Sutiyoso kepada wartawan usai acara pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7).
Sutiyoso berjanji akan menjadikan BIN sebagai lembaga yang lebih terbuka. Menurut dia, BIN merupakan pengumpul informasi yang banyak memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat.
-
Bagaimana Jokowi meminta awak media untuk informasi lebih lanjut? 'Tanyakan langsung ke Kapolri. Kapolri ada. Kapolri? Kapolri ada. Tanyakan ke kapolri langsung,' ujar dia.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Informasi apa yang disebarluaskan? Diseminasi adalah proses penyebaran informasi, temuan, atau inovasi yang direncanakan, diarahkan, dan dikelola agar dapat dimanfaatkan oleh kelompok target atau individu.
-
Bagaimana cara Jokowi bantu internet? Program bantuan berupa penyediaan layanan akses internet fixed broadband merupakan upaya pemerintah sebagai stimulus untuk mewujudkan perluasan akses dan peningkatan penetrasi fixed broadband nasional.
-
Siapa yang dilantik Jokowi sebagai Menteri Kominfo? Budi Arie Setiadi dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika saat ini.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
"Pekerjaan intelijen itu memerlukan banyak sekali informasi dari berbagai sumber, karena itu nanti ke depan BIN akan lebih terbuka. Artinya, akan memberikan peluang kepada masyarakat untuk memberikan informasi apa saja, berpartisipasi yang ada kaitannya dengan keamanan negara," jelasnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum PKPI itu juga akan melanjutkan apa yang telah dirintis Marciano Norman sebagai Kepala BIN sebelumnya. Yang pasti, kata dia, bagaimana supaya ke depan bisa dibangun intelijen yang tangguh dam profesional.
"Tetapi prioritas pertama adalah menambah personel, itu yang pasti, karena untuk menghadapi pilkada serentak saja ini, sebanyak 269, rata-rata satu anggota intelijen dari intelijen daerah meng-handle tiga kabupaten. Itu tidak masuk akal satu orang untuk tiga kabupaten, apalagi di luar Jawa," tutupnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam banyak kesempatan Bobby dan Edy kerap saling sindir dan kritik.
Baca SelengkapnyaSikap terbuka sangat penting diadopsi oleh seluruh jajaran Polri
Baca SelengkapnyaSuswono bilang, banyak masukan yang disampaikan para purna pejabat dalam pertemuan tersebut.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin buka-bukaan data kepada Anies yang tidak bisa disampaikan dalam debat capres.
Baca SelengkapnyaKepala Seksi Layanan Informasi Publik, Muhammad Ayubkhan, melakukan presentasi yang merupakan tahap akhir dari Uji Publik Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan.
Baca SelengkapnyaMedia Center Indonesia Maju diresmikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, banyak aturan saat ini yang membuat masyarakat takut untuk menyampaikan pendapat atau kritik kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca Selengkapnya