Usai Dinaiki Lucinta Luna, Lumba-Lumba Hidung Botol Akhirnya Dievakuasi
Merdeka.com - Sebanyak ujuh lumba-lumba jenis hidung botol atau tursiops aduncus yang merupakan titipan pemerintah kepada PT Piayu Samudera Bali di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, akhirnya dievakuasi.
Sebelumnya tempat tersebut sempat viral karena Selegram Lucinta Luna bersama rekan-rekannya menaiki lumba-lumba.
Para petugas yang melakukan evakuasi berasal dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, didampingi Bareskrim Mabes Polri serta Diretkrimsus Polda Bali.
-
Dimana lumba-lumba bisa ditemukan? Ada sekitar 40 spesies lumba-lumba yang tersebar di seluruh dunia, tetapi beberapa di antaranya, seperti lumba-lumba Amazon, lumba-lumba Yangtze, dan lumba-lumba sungai Gangga, terancam punah.
-
Dimana lumba-lumba langka ini ditemukan? Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani.
-
Apa yang unik dari lumba-lumba ini? Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
-
Dimana lumba-lumba pink di Papua? Namun secara keseluruhan tidak ditemukan lumba-lumba pink di Papua.
-
Siapa yang menemukan lumba-lumba ini? Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Bagaimana melihat lumba-lumba di Teluk Kiluan? Apabila momennya tepat, pengunjung bisa melihatnya secara langsung ketika mereka melompat ke permukaan.
"Melakukan evakuasi terhadap tujuh ekor lumba-lumba hidung botol yang merupakan titipan pemerintah kepada PT Piayu Samudera Bali," kata Kepala BKSDA Provinsi Bali R Agus Budi Santosa, Selasa (27/4).
Evakuasi tersebut sebagai tindak lanjut dari surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor: S.577/MENLHK-KSDAE/KKH/KSA.2/4/2021 tanggal 16 April 2021 tentang Surat Peringatan I kepada PT. Piayu Samudera Bali, dan masukan dari masyarakat yang diterima melalui media sosial usai viralnya peragaan lumba-lumba hidung botol yang tidak memperhatikan kaedah kesejahteraan satwa.
"Sebagai informasi, status perlindungan lumba-lumba hidung botol menurut Peraturan Menteri LHK Nomor: P.106/Menlhk/Setjen/Kum.1/12/2018 merupakan satwa dilindungi dan status konservasi menurut IUCN red list masuk dalam ketagori unknown atau near threaten," imbuhnya.
Selain itu, pihaknya menegaskan bahwa aktivitas peragaan lumba-lumba hidung Botol PT Piayu Samudera Bali yang dilakukan di Pantai Mertasari telah ditutup, hal ini ditandai dengan pemasangan spanduk penutupan kegiatan peragaan lumba-lumba.
Hal itu juga sesuai surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor; S.291/KSDAE/KKH/KSA.2/4/2020 tanggal 15 April 2020, surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor; S.457/KSDAE/KKH/KSA.2/6/2020 tanggal 22 Juni 2020 dan surat Direktur Jenderal KSDAE Nomor : S.988/KSDAE/KKH/KSA.2/11/2020 tanggal 23 November 2020 perihal tindak lanjut penyelesaian kegiatan peragaan lumba- lumba di luar areal izin lembaga konservasi PT Piayu Samudera Bali.
"Lumba-lumba hidung botol tersebut selanjutnya akan dievakuasi dan dititiprawatkan kepada lembaga konservasi yang memiliki izin, sarana dan prasarana memadai, berpengalaman dalam menangani satwa lumba-lumba serta pengelolaannya memperhatikan kesejahteraan satwa (animal welfare)," ujar Santosa.
Sebelumnya diberitakan, Lucinta Luna bersama rekan-rekannya merekam video aktivitas mereka yang sedang menaiki lumba-lumba, Kamis (15/4).
Lucinta Luna bersama rekan-rekannya terlihat memegang sirip lumba-lumba dan berteriak saat lumba-lumba menarik mereka. Peristiwa itu juga mendapat kecaman dari berbagai pihak, terutama dari Davina Veronica, yang merupakan aktris sekaligus aktivis lingkungan dan kesejahteraan satwa Indonesia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaBKSDA Jawa Tengah melepasliarkan 25 ekor burung langka ke Papua dan Maluku. Satwa endemik itu umumnya diserahkan warga yang memeliharanya secara ilegal.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan sementara perusahaan itu memiliki izin yang lengkap terkait usaha yang dia jalani.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaSaat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.
Baca SelengkapnyaPesut Mahakam, satwa lumba-lumba yang hidup di air tawar. Habitat aslinya berada di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaSetelah 5 bulan dirawat dalam kolam krangkeng besi buaya tersebut kemudian dikhawatirkan lepas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya lima ekor di antaranya sempat kabur karena tembok penangkaran yang jebol.
Baca SelengkapnyaSelain dikenal cerdas, lumba-lumba ternyata punya indera ketujuh.
Baca Selengkapnya