Usai dioperasi, kondisi bocah korban pembantaian sekeluarga membaik
Merdeka.com - Satu-satunya korban selamat dari pembunuhan sekeluarga di Mabar, Medan, Kinara (4), masih dirawat di RSUP H Adam Malik. Kondisinya dilaporkan stabil setelah menjalani operasi pada bagian kepala.
"Operasinya berjalan lancar dan kondisi pasien dalam keadaan stabil," kata Kepala Sub Bagian Humas RSUP H Adam Malik Medan, Masahadat Ginting, Kamis (13/4).
Masahadat menjelaskan, secara umum kondisi Kinara membaik. Dia dapat bernapas spontan tanpa bantuan.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana kondisi kepala korban saat ditemukan? Kondisi korban sudah terbujur kaku. Di kepalanya tertancap kayu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
Kinara merupakan satu-satunya korban selamat dari pembunuhan di Pasar I Gang Tengah/Jalan Mangaan Gang Benteng, Mabar, Medan, Minggu (9/4). Balita ini mengalami luka serius pada bagian mata kiri serta memar dan bengkak pada kepala.
Sementara orangtua Kinara, pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (35), dua saudaranya, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11), serta neneknya Marni (60) ditemukan tewas bersimbah darah.
Kinara sempat dirawat di RS Mitra Medika, kemudian dirujuk ke RS Bayangkara Medan. Selanjutnya dia dikirim ke RSUP H Adam Malik untuk menjalani operasi pada bagian kepala.
Dua tersangka pelaku pembunuhan ini, yaitu Roni (21) dan Andi Saputra (27) sudah ditangkap. Sementara pelaku utama, Andi Lala (34), masih diburu polisi.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaKorban dirudapaksa oleh staf kelurahan Pondok Kacang Barat
Baca SelengkapnyaKesepakatan untuk berdamai diambil setelah pihak rumah sakit menjalin komunikasi dengan pihak keluarga sejak BAD meninggal.
Baca SelengkapnyaDiduga penganiayaan yang dialami kedua korban sudah berulang. Hal itu terlihat dari kondisi luka yang cukup serius pada kedua korban.
Baca SelengkapnyaA divonis mengalami mati batang otak karena tidak sadarkan diri usai operasi amandel
Baca Selengkapnya