Usai diperiksa KPK, mantan Sekda Kota Malang irit bicara
Merdeka.com - Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Cipto Wiyono tidak banyak memberikan keterangan usai menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Usai diperiksa, pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Tata Ruang Provinsi Jawa Timur memilih irit bicara.
Cipto Wiyono keluar dari ruang penyidik sekitar pukul 14.10 WIB dengan wajah lesu. Ia hanya memberikan jawaban sepotong sepotong saat berjalan menuju kendaraannya, Toyota Innova L 1213 BS. Dia diperiksa di Polres Batu, Malang.
"Tadi mulai jam 10.00 WIB, lupa berapa pertanyaan," kata Cipto Wiyono di Mapolres Batu, Kamis (8/2).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Bagaimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? Pemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat. 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2). Muhdlor mengatakan, pemeriksaan masih akan berlangsung usai istirahat siang. Dia memastikan akan memberikan keterangan sebenar-benarnya.
-
Apa yang di periksa KPK? 'Yang jelas terkait subjek saudara B (Bobby) ini masih dikumpulkan bahan-bahannya dari direktorat gratifikasi,' kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di Gedung KPK, Kamis (5/9).
-
Dimana KPK memeriksa Bupati Sidoarjo? 'Salat dulu, salat (Jumat),' tutur Muhdlor di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
Cipto mengaku diperiksa terkait kasus dugaan gratifikasi APBD 2015 yang menyeret sejumlah nama. Namun tidak bersedia berbicara tentang materi yang ditanyakan penyidik.
"Masih seperti yang kemarin," katanya sambil memasuki mobilnya.
Sementara itu, sekitar pukul 14.30 WIB, para penyidik KPK meninggalkan Mapolres Batu. Sejumlah petugas nampak memasukkan koper berisi berkas ke dalam begasi mobil. Lima mobil Toyota Innovation masing-masing berplat AE (Madiun) mengakhiri pemeriksaan empat harinya selama di Kota Batu.
Mantan Sekda Kota Malang Cipto Wiyono usai diperiksa KPK ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
KPK telah memeriksa 43 orang anggota DPRD dan 5 orang pejabat dan staf ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, serta 9 orang rekanan atau pihak swasta. Pemeriksa terkait kasus korupsi dugaan gratifikasi APBD 2015.
Hari ini, KPK memeriksa 12 orang yang terdiri dari 3 orang pejabat dan mantan pejabat di Pemkot Malang, serta 9 orang dari pihak swasta atau rekanan.
Pejabat yang diperiksa di antaranya Tedy Sujadi Soemarna (Kepala Bidang Perumahan dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang tahun 2015) dan Noer Rahman Wijaya (KPK juga memeriksa Kepala Bidang Stabilitas Harga dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kota Malang atau Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang Tahun 2015).
Selain itu juga diperiksa mantan Sekretaris Daerah Sekda Kota Malang, Cipto Wiyono.
Sementara 9 orang dari pihak swasta di atas nama Nurhayati, Bambang Suprayitno, Suherno, Moch Ali Imron, Sukarno Yudho Arisandi, Anna Yulitasari, Subandi, Ajad Sudrajat dan Fitrianingsih.
Para saksi diketahui, diperiksa atas kasus yang telah menyeret dua orang tersangka yakni mantan Ketua DPRD Kota Malang, Mohammad Arief Wicaksono (MAW) dan Djarot Edy Sulistyono, Mantan Kepala Dinas PUPR Kota Malang. Arief ditahan sejak 2 November 2017, sementara Jarot ditahan per 9 November 2017.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima pejabat Pemerintahan Kota (Pemkot) Semarang di kantor BPKP Jawa Tengah, Kamis (1/2).
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaProses penyidikan dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo dengan pihak terlapor pimpinan lembaga anti rasuah itu masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaWali kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita diperiksa sebagai saksi kasus gratifikasi hingga pemerasan di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaFirli Bahuri tidak hadir dalam sidang perdana ini.
Baca SelengkapnyaDia akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pemotongan insentif pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDirektur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Herda Helmijaya diperiksa selama tiga jam
Baca SelengkapnyaSekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin turut diperiksa KPK. Dia dimintai keterangan terkait allokasi anggaran Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, materi pemeriksaan Kombes Irwan sementara masih seputar peristiwa dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca Selengkapnya