Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai diperiksa KPK, Sudjadnan singgung nama SBY dan JK

Usai diperiksa KPK, Sudjadnan singgung nama SBY dan JK Gedung KPK. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Nama Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono tiba-tiba disebut oleh tersangka kasus dugaan korupsi penggunaan anggaran mantan Sekjen Kemlu Sudjadnan Parnohadiningrat. Sudjadnan yakin SBY dan JK mengetahui dirinya telah berjasa menguntungkan negara mencapai Rp 43 triliun, saat menjadi Ketua Panitia Konferensi Internasional.

"Saya ingin di antara kalian (wartawan) yang mewawancarai Pak JK beliau tahu betul. Karena apa? Karena saya dengan Beliau (JK) dan Pak SBY mencarikan duit untuk negara ini Rp 43 triliun, konferensi mengenai tsunami. Saya ini ketua panitia," ujar Sudjadnan usai diperiksa, Rabu (8/1).

Menurut Sudjadnan, JK dan SBY mengetahui betul salah satu konferensi yang digelar tahun 2004-2005 yakni konferensi internasional terkait tsunami Aceh. Sebab, JK dan SBY saat itu menjadi pemimpin di negeri ini. Ketika penyelenggaraan acara itu berlangsung, Sudjadnan yang menjadi Ketua Konferensi Internasional, juga menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) sekaligus Sekjen Kemlu.

Orang lain juga bertanya?

Mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat itu mengklaim tidak ada kasus korupsi yang keuntungan negaranya 3 kali lipat dari kerugian negaranya. Kerugian negara dari kasus ini nilainya Rp 18 miliar.

"Saya hanya mau bilang tidak ada aliran dana, belum pernah ada perkara ketika kerugian negara, keuntungan negara itu 3.000 kali dari kerugian," ujarnya.

Meski demikian, Sudjadnan mengakui dirinya salah dalam hal administrasi. Dia siap bertanggung jawab karena perintah pastinya berasal darinya lantaran menjadi Ketua Panitia dan PPK.

"Saya ada kesalahan saya akui. Tapi oke dengan kesalahan saya itu telah terjadi 17 kali konferensi internasional di antara 17 kali itu ada dua konferensi yang menghasilkan duit untuk negara itu sumbangan asing. Jumlahnya nggak tanggung-tanggung USD 4,2 miliar," bebernya.

Namun, Sudjadnan mengatakan JK tidak mengetahui soal pendanaan yang digunakan untuk acara tersebut. JK dan SBY hanya tahu tentang hasil konferensi berupa uang yang diterima negara dari sumbangan peserta konferensi.

Ketika ditanya apakah KPK perlu memanggil SBY dan JK, Sudjadnan menyerahkan ke KPK. "Itu terserah KPK. Kalau (penggunaan) pendanaan saya bertanggung jawab," ujarnya.

"Saya tegak kepala saya bertanggung jawab. Saya tidak makan uang, tidak ada aliran dana, tapi perintah saya mungkin salah. Masalahnya tidak ada kasus korupsi di mana yang dituduh tadi berjasa bagi negara menghasilkan Rp 40 triliun," tandasnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani
Syahrul Yasin Limpo Ditangkap KPK, Jokowi: Itu Proses Hukum yang Harus Dijalani

Jokowi meyakini, KPK memiliki alasan sehingga menangkap Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Ada Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas SYL saat Penggeledahan KPK
Ada Cek Rp2 Triliun di Rumah Dinas SYL saat Penggeledahan KPK

SYL memerintahkan bawahannya untuk melakukan penarikan dari eselon 1 dan eselon 2 dalam bentuk uang tunai, transfer bank hingga pemberian barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
SYL Tunjuk Mantan Jubir KPK Cs Jadi Kuasa Hukum dengan Bayaran Rp800 Juta, dari mana Uangnya?
SYL Tunjuk Mantan Jubir KPK Cs Jadi Kuasa Hukum dengan Bayaran Rp800 Juta, dari mana Uangnya?

Selain SYL, Febri Cs juga sempat menjadi kuasa hukum Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ditjen Holtikultura Kementan Setor Rp5,6 Miliar ke SYL
Terungkap Ditjen Holtikultura Kementan Setor Rp5,6 Miliar ke SYL

Jaksa mulanya ingin mengkonfirmasi adanya catatan yang dibuat oleh Sekretaris Ditjen Holtikultura bernama Idil.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Syarul Yasin Limpo Umbar Miliaran Rupiah untuk Umrah Pejabat Kementan
KPK Ungkap Syarul Yasin Limpo Umbar Miliaran Rupiah untuk Umrah Pejabat Kementan

Syahrul dan Hatta rencananya akan ditahan di rumah tahanan KPK selama 20 hari ke depan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK
Presiden Jokowi Tak Hadir di Sidang SYL, Ini Respons Jaksa KPK

Ketiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.

Baca Selengkapnya
Febri Diansyah Jamin Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Usai Jadi Tersangka Korupsi di KPK
Febri Diansyah Jamin Syahrul Yasin Limpo Kooperatif Usai Jadi Tersangka Korupsi di KPK

Saat ini, Syahrul Yasin Limpo berada di kampung halamannya di Makassar, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
KPK Geledah Rumah Ketua Komisi IV DPR RI, Diduga Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo
KPK Geledah Rumah Ketua Komisi IV DPR RI, Diduga Terkait Kasus Syahrul Yasin Limpo

KPK belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penggeledahan di rumah Sudin.

Baca Selengkapnya
Berkas Rampung, Syahrul Yasin Limpo Segera Diseret ke Meja Hijau
Berkas Rampung, Syahrul Yasin Limpo Segera Diseret ke Meja Hijau

Berkas tersebut telah diserahkan ke jaksa KPK, Rabu (7/2).

Baca Selengkapnya
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem
Usut Aliran Uang Miliaran Rupiah dari SYL, KPK Buka Peluang Periksa Pengurus Nasdem

KPK membuka peluang memeriksa pengurus DPP Partai Nasdem untuk menelusuri aliran uang terkait dugaan korupsi di lingkungan Kementan.

Baca Selengkapnya
Anak SYL Diperiksa KPK Soal Aliran Duit dan Dugaan Jual Beli Jabatan
Anak SYL Diperiksa KPK Soal Aliran Duit dan Dugaan Jual Beli Jabatan

Syahrul Yasin Limpo meminta pungutan di Kementan buat bayar cicilan Alphard hingga Kartu Kredit.

Baca Selengkapnya
KPK Panggil Febri Diansyah Sebagai Saksi Sidang Korupsi SYL
KPK Panggil Febri Diansyah Sebagai Saksi Sidang Korupsi SYL

Selain itu tim jaksa KPK juga akan menghadirkan sejumlah saksi lain.

Baca Selengkapnya