Usai diperiksa polisi, kepsek SMA 3 pasrah pada proses hukum
Merdeka.com - Polres Jakarta Selatan hari ini memeriksa kepala sekolah SMA 3 Setiabudi Jakarta Selatan, Ni Ketut Diah Chaerani. Pemeriksaan itu dilakukan terkait tewasnya Afriand Caesary Al Irhami (16) murid kelas X IPA A dalam kegiatan pecinta alam di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Usai diperiksa penyidik, Kepala Sekolah SMA 3 itu enggan memberikan keterangan lebih detail mengenai materi pemeriksaannya. Dia pun menyerahkan hasil pemeriksaannya kepada polisi.
"Jadi saya diperiksa menyangkut proses hukum. Saya sudah memberikan keterangan kepada polisi ya," ucap Diah kepada wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Selasa (24/6).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas kekerasan di sekolah? Satuan pendidikan harus menyadari mereka memiliki tugas dan fungsi perlindungan anak, selain tugas layanan pembelajaran.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa kekerasan anak di sekolah semakin marak? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif. 'Kekerasan pada anak di satuan pendidikan cenderung dilakukan secara berkelompok akibat lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya circle yang berpengaruh negatif,' kata Anggota KPAI Aris Adi Leksono saat dihubungi di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Senin (11/3).
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa dampak dari kekerasan di lingkungan sekolah? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
Dia pun mengaku siap diberi sanksi apapun oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Pemprov DKI. "Saya serahkan kepada Dinas Pendidikan," katanya.
Ketika didesak oleh wartawan, terkait perizinan kegiatan tersebut, dia mengaku telah mengizinkan kepada panitia pencinta alam.
"Itu sudah diizinkan," cetusnya sembari enggan diwawancarai.
Seperti diketahui sebelumnya, kematian Afriand Caesary Al Irhami, siswa kelas 1 SMA Negeri 3 Setiabudi, Jakarta Selatan diduga akibat benda tumpul lantaran penganiayaan dari para seniornya di ekstrakulikuler pecinta alam. Pelajar berusia 17 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat 20 Juni 2014 siang di Rumah Sakit MMC Jakarta Selatan. Setelah mengikuti kegiatan pencinta alam di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat.
Hasil visum polisi menyatakan kematian korban akibat pukulan benda tumpul. Namun, hingga kini, polisi masih menunggu hasil visum korban seluruhnya guna proses penyelidikan selanjutnya terkait dugaan adanya aksi penganiayaan terhadap korban. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiptu Robig Zainuddin segera disidang etik usai menembak siswa SMKN 4 Semarang.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa wali kelas dan kepala sekolah hingga orang tua para terduga pelaku perundungan terhadap siswa difabel di SMPN 4 Makassar.
Baca SelengkapnyaKonfrontir tersebut dilakukan karena terdapat perbedaan keterangan dari para saksi.
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaPembukaan kembali sekolah SMK Prapanca 2 menciptakan momen haru. Salah seorang pelajar SMK sampai berani memeluk erat Kombes Pasma Royce.
Baca SelengkapnyaLangkah yang dilakukan yakni penanganan yang mengedepankan keadilan restoratif.
Baca SelengkapnyaMenjanjikan agar korban bisa lulus ujian masuk TNI dan Polri membuat pelaku bisa melakukan pelecehan. Bahkan dia juga menyimpan foto bugil para korban.
Baca SelengkapnyaDikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaPara terlapor ditemani pihak KPAI, P2TP2A Kota Tangsel dan Kanit PPA Polres Tangsel.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut disayangkan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjadi terdakwa usai memarahi anak muridnya yang orangtuanya adalah polisi.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 12 November 2024.
Baca Selengkapnya