Usai dipijat terapis, pria 51 tahun meninggal di bilik salon
Merdeka.com - Salon Pieter 2 di Cikupa, kabupaten Tangerang, digegerkan saat tamu salon berinisial BL (51) meninggal usai dipijat di tempat kebugaran selaligus salon itu.
Dari keterangan keluarga korban, BL dinyatakan mengidap penyakit jantung, yang membuatnya meninggal dunia usai diterapi pijat kebugaran.
Kanit Reskrim Polsek Cikupa, Iptu Ngapip Rujito menerangkan, BL yang merupakan warga asal Sumatera Utara itu, tiba-tiba saja meninggal usai menjalani terapi pijat di Salon Pieter 2, Ruko Citra Raya Blok B.10A/11R Desa Cikupa, pada Kamis kemarin.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang dimakamkan di TPU Cikadut? Kemudian di tahun 1900-an awal, TPU ini menjadi lokasi pemakaman yang mayoritas diisi oleh warga Tionghoa, khususnya yang memiliki pengaruh di Bandung. Beberapa bahkan merupakan tokoh terkenal dan menjunjung semangat toleransi.
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Dijelaskannya, berdasarkan keterangan saksi di lokasi, kejadian itu bermula saat BL mulai masuk ke dalam salon Pieter 2 Cikupa sekitar pukul 10.00 WIB untuk dipijat. Kemudian oleh terapisnya FH melakukan pemijatan seperti biasa.
Selesai dipijat, FH meminta korban untuk beristirahat sebelum pergi meninggalkan tempat terapi tersebut.
"Setelah 15 menit kemudian, FH kemudian memanggil BL. Namun BL tidak menjawab, kemudian FH mencoba membangunkannya, tetapi korban tetap tidak merespons panggilannnya itu, FH kemudian memanggil pemilik dan karyawan salon dan selanjutnya menghubungi Polsek terdekat," kata Iptu Ngapip Rujito.
Mendapatkan laporan dari warga, mengenai korban meninggal dunia di tempat pusat kebugaran Pieter 2, polisi melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk dilakukannya pemeriksaan medis oleh dokter.
"Selanjutnya kami lakukan pemeriksaan dengan dokter yang ada, dan dinyatakan yang bersangkutan meninggal dunia karena ada penyumbatan di bagian jantung," bilangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perempuan di Yogyakarta Tewas usai Suntik Filler Payudara, Diduga jadi Korban Malapraktik
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan bahwa penemuan mayat tersebut bermula saat korban menghubungi tukang pijat berinisial E (38) pada pukul 22.40 WITA.
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaSebelum menjadi klinik, bangunan tersebut adalah rumah hunian biasa.
Baca SelengkapnyaKorban diduga meninggal karena sakit sebab tidak ditemukan luka akibat kekerasan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian korban sedang memperbaiki alat berat tersebut
Baca SelengkapnyaPelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang pria tergeletak di tengah-tengah jalan Tol Dalam Kota viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaCSC mengalami luka serius di kepala pelipis kanan, pipi kanan serta rahang sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa sosok perempuan yang keluar dari kamar hotel di Kemayoran, Jakarta Pusat dalam kematian seorang pria berinisial EM (54).
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara, korban terlalu melaju ke sebelah kanan saat mengendarai sepeda motornya.
Baca Selengkapnya