Usai dirawat, ibu pembunuh anak kandung dan gorok leher meninggal
Merdeka.com - Lasimah (35) ibu muda yang diduga membunuh anak kandungnya, Siti Rahmayati (5), akhirnya meninggal dunia, Rabu (18/2) petang. Perempuan warga RT 03 RW 02 Dusun Kaliduren Desa Kalijering Kecamatan Pituruh Purworejo itu tidak berhasil diselamatkan tim dokter RSUD Dr Tjitro Wardoyo.
Lasinah pun dimakamkan di Kalijering, Kamis (18/2). Kepala Desa Kalijering Kasimun mengatakan, Lasimah mengalami luka sayatan pada bagian leher.
"Yang bersangkutan diduga mencoba bunuh diri setelah menganiaya anaknya dengan pisau hingga tewas," ujarnya.
-
Kapan ibu ini mengalami serangan? Suatu malam di bulan Januari, Dong, ibu dari dua orang anak berusia 40 tahun asal Hangzhou, sedang membantu salah satu putranya mengerjakan tugas matematika.
-
Bagaimana lansia tersebut terluka? Sementara itu korban berupaya memaksa mobilnya hingga membuatnya terseret sejauh tiga meter hingga menyebabkan luka di sekujur tubuhnya.
-
Bagaimana ibu tersebut meninggal? Ibunya berpulang dengan penuh cinta kasih sesaat setelah terhuyung di restoran.
-
Bagaimana cara ibu korban membunuh kedua anaknya? Luka-luka yang ditemukan menunjukkan kekerasan yang ekstrem. MB ditemukan dengan delapan luka bacok di tubuhnya, sementara BN mengalami enam luka bacok.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
Dokter, lanjutnya, berusaha menolong antara lain dengan mengoperasi luka. Bahkan sehari sejak dilarikan ke rumah sakit, Senin (15/2) malam, Lasimah sudah siuman. Namun pada Rabu siang, kondisinya terus menurun hingga meninggal dunia pada pukul 17.10 WIB.
"Polisi menyerahkan sepenuhnya kepada keluarga dan pemerintah desa agar Lasimah bisa dimakamkan dengan baik," tuturnya.
Ratusan warga Kalijering mengikuti proses pemakaman Lasimah. Usai disalati, jenazah diberangkatkan ke pemakaman setempat pukul 11.00 WIB.
Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Kholid Mawardi SH mewakili Kapolres AKBP Th Arsida Septiana SH mengutarakan, polisi belum akan memutuskan akan menghentikan atau melanjutkan kasus itu. "Kami masih akan melakukan gelar perkara," ucapnya.
Menurutnya, gelar perkara akan dijadikan dasar kesimpulan terkait kelanjutan kasus tersebut. "Kemungkinan bisa saja dihentikan, namun akan kami lihat dulu," katanya.
Sebelumnya, peristiwa pembunuhan terjadi di Lereng Gunung Menoreh, tepatnya di Dusun Kaliduren RT 2 RW 3, Desa Kalijering, Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Senin (15/2) pukul 16.30 WIB sore tadi.
Las (30), ibu muda warga setempat nekat menghabisi anak kandungnya, bernama Rahmah yang masih di bawah umur, tepatnya berusia 7 tahun. Peristiwa tragis itu diketahui ayah Las sendiri, bernama Tukiman.
"Saksi mendengar ribut-ribut dan masuk kamar, lalu melihat Las sedang menganiaya anaknya dengan pisau dapur," ujar Kasimun, Kepala Desa Kalijering saat dikonfirmasi merdeka.com usai kejadian.
Tukiman lari keluar rumah meminta bantuan warga. Ia dan sejumlah warga kembali ke rumah dan mendapati Rahmah dan Las sudah bersimbah darah. Diduga Las mencoba bunuh diri setelah menghabisi anaknya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban tewas akibat kehabisan darah karena adanya luka sayatan di leher dan tusukan di lengan.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan polisi diketahui pembunuhan sadis itu dilatarbelakangi persoalan ekonomi dan sakit hati.
Baca Selengkapnyapembunuhan terjadi di rumahnya, Kamis (11/1) pukul 21.30 WIB. Saat itu, korban, SR, sedang tidur sendirian di kamar belakang
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaPeristiwa naas ini terjadi saat sang istri meninggalkan rumah untuk menghadiri acara kondangan tetangga.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaDugaan kuat IMS depresi sehingga melakukan pembunuhan kepada anaknya setelah melihat isi buku diary milik korban yang menceritakan banyak hal.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca Selengkapnya