Usai diseruduk truk TNI AL, sopir trailer diperiksa polisi
Merdeka.com - Truk Colt Diesek milik TNI AL seruduk Truk Trailer Nopol L 8068 SM di Tol Waru-Dupak, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (25/9). Dua anggota meninggal dunia di lokasi kejadian, empat lainnya dikabarkan meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit dan 14 lainnya mengalami luka-luka.
Menurut Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kompol Mustofa, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara intensif sopir Truk Trailer, Jamal yang merupakan warga Surabaya.
"Kita masih periksa sopirnya. Untuk sementara, keterangan yang kita dapat, sejak pukul 21.00 WIB (Rabu malam), truk tersebut mengalami pecah ban, dan sudah memanggil teknisi untuk memperbaikinya pada pukul 23.00 WIB. Karena harus membeli sparepart-nya, akhirnya dilanjutkan pada pagi harinya," kata Mustofa di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak.
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Apa yang ditabrak truk? Berdasarkan keterangan, yang bersangkutan ini mengejar truknya yang mundur tidak terkendali sehingga menabrak bus,
-
Bagaimana truk itu bisa kecelakaan? Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim Utama diduga akibat Truk Engkel (light truck) berkendara secara ugal-ugalan pada Rabu (27/3) pagi.
-
Kenapa sopir truk jadi tersangka? 'Sudah (tersangka). Sudah diamankan,' kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Raden Slamet Santoso di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (28/3).
-
Apa yang terjadi antara sopir truk dan petugas Dishub? Sopir truk yang curiga lantas meminta Surat Perintah Tugas (SPT) kepada para petugas sebagai bukti razia resmi.'Bapak minta surat kan? Hayo SPT-nya mana? Perwiranya mana?''Ini memberhentikan saya ada acara apaan ini?' kata sopir truk.
Karena kecelakaan lalu lintas ini yang melibatkan kendaraan TNI AL, Mustofa mengaku, kalau pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak POMAL. "Untuk kebutuhan penyelidikan, kita bekerja sama dan terus berkoordinasi dengan pihak PJR Polda Jatim, pengelola tol, POMAL, dan Polres Pelabuhan sendiri," ungkapnya.
Sayangnya, Mustofa belum bisa memberi keterangan secara detail terkait peristiwa tersebut. Dia beralasan masih melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan pihak POMAL.
"Kita masih menyelidiki. Untuk sementara, Truk Trailer ini diketahui mengangkut sabut WING, dan mengalami pecah ban di TKP, tepatnya KM 3.400 (sebelumnya diberitakan di KM 3.200), tol arah Waru-Dupak, kita masih mendalami apakah si sopir ini sudah memasang rambu di tepi jalan atau belum, kita masih mengorek keterangan si sopir," katanya.
Mengenai jumlah korban, Mustofa juga mengaku masih belum bisa memberi keterangan secara detail. "Kalau di TKP, kita ketahui dua orang meninggal. Untuk tambahan dan korban luka, kita masih menunggu koordinasi dari pihak TNI AL," tandasnya.
Sementara itu, keterangan yang dihimpun di RSAL dr Ramelan, Surabaya, korban meninggal dikabarkan ada enam orang, rinciannya, dua meninggal di TKP, empat saat dibawa ke rumah sakit dan 14 lainnya mengalami luka.
"Ada enam orang meninggal dunia, dan 14 lainnya mengalami luka-luka. Memang semuanya dirawat di RSAL (dr Ramelan), semua korban luka masih menjalani perawatan," ucap Humas RSAL Dr Ramelan, Widawati saat dikonfirmasi wartawan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun telah naik ke penyidikan, polisi belum menetapkan tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi kesulitan menggali informasi karena sopir truk MI (17) terus bicara melantur terkait kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya/Jayakarta turun tangan mengusut kasus kecelakaan beruntun di ruas Tol Layang MBZ, Sabtu (9/9) pagi kemarin.
Baca SelengkapnyaDari pemeriksaan, tersangka DD mengaku mengantuk saat berkendara
Baca SelengkapnyaDalam video itu, dinarasikan truk TNI menyerempet mobil dan dimintai pertanggungjawaban hingga berujung cekcok.
Baca SelengkapnyaPendalaman dilakukan dengan meminta keterangan petugas pos perlintasan dan masinis.
Baca SelengkapnyaSang sopir dalam perawatan IGD setelah bonyok dihajar massa yang geram melihat aksinya ugal-ugalan di jalan.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca Selengkapnya