Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai disidang komite etik UGM, Florence minta maaf dan nangis

Usai disidang komite etik UGM, Florence minta maaf dan nangis Florence. ©2014 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Setelah menjalani sidang etik selama kurang lebih 3 jam, Florence Sihombing akhirnya dibawa keluar ruang sidang bersama komite etik FH UGM sekitar pukul 16.40 WIB untuk bertemu dengan wartawan. Dalam kesempatan tersebut, Florence kembali meminta maaf kepada masyarakat Yogyakarta dengan penuh penyesalan.

Sembari menangis Florence meminta maaf kepada warga, Sultan dan juga civitas UGM karena kesalahannya. "Saya sangat menyesal, karena perbuatan saya menyakiti banyak orang, saya minta maaf, kepada warga Yogyakarta, pemimpin Yogyakarta Sultan, kepada Kapolda, kepada LBH dan ormas yang mewakili Yogya. Saya mohon maaf untuk semua kesalahan saya. Saya mohon semuanya mau memaafkan saya," kata Florence sambil menangis.

Sementara ini pihak komite etik belum menetapkan sanksi kepada Florence. Meski demikian pihak komite sudah mengkategorikan kesalahan Florence dalam kategori sedang.

"Kami belum menyampaikan hasil sidang kami kepada Florence, sanksi apa yang akan diberikan belum kami beritahukan kepada Florence. Tapi kami sudah mengkategorikan kesalahan Florence ini pelanggaran etika sedang," ujar Dekan Fakultas Hukum UGM, Dr Paripurna.

Selanjutnya, komite etik akan menyerahkan rekomendasi kepada Dekan untuk memberikan sanksi kepada Florence. "Florence setelah ini juga boleh mengajukan keberatan terhadap sanksi jika ada informasi yang tidak benar terkait dengan kasus yang menimpanya," jelasnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Korban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya
Korban Pelecehan Beberkan Modus Rektor UP Nonaktif: Dipanggil Menghadap ke Ruang Kerjanya

Ada dua laporan yang diterima Polda Metro Jaya yakni atas nama pelapor RZ Kabag Humas dan Ventura Universitas Pancasila dan DF sebagai pegawai honorer.

Baca Selengkapnya
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika
Puan Menangis di Rakernas PDIP, Minta Maaf Ada Kader yang Melanggar Etika

Puan tidak kuasa mengungkapkan kesedihannya saat menyebut perilaku kader yang tidak menjunjung tinggi etika politik

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual

Nama baik diri dan keluarga dipertaruhkan Karena adanya kasus ini.

Baca Selengkapnya
Terjerat Kasus Pelecehan, Begini Reaksi Rektor Universitas Pancasila usai Dinonaktifkan
Terjerat Kasus Pelecehan, Begini Reaksi Rektor Universitas Pancasila usai Dinonaktifkan

Rektor Universitas Pancasila Prof Edie Toet Hendratno (ETH) merasa dirugikan setelah dicopot dari jabatannya.

Baca Selengkapnya
KY Beri Sanksi Hakim Terkait Putusan Sela Gazalba Saleh, Terbukti Langgar Kode Etik
KY Beri Sanksi Hakim Terkait Putusan Sela Gazalba Saleh, Terbukti Langgar Kode Etik

Sementara itu, dua hakim terlapor lainnya yang memutus putusan sela tersebut tidak terbukti melanggar KEPPH

Baca Selengkapnya
Kasus Naik ke Penyidikan, 2 Korban Siap Bongkar Pelecehan Seksual Eks Rektor UP ke Penyidik
Kasus Naik ke Penyidikan, 2 Korban Siap Bongkar Pelecehan Seksual Eks Rektor UP ke Penyidik

Amanda memastikan kliennya akan memenuhi surat panggilan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Pengakuan Mahasiswi UIKA Dilecehkan Dosen Pembimbing, Terduga Pelaku Membantah & Pilih Mundur
Viral Pengakuan Mahasiswi UIKA Dilecehkan Dosen Pembimbing, Terduga Pelaku Membantah & Pilih Mundur

MDR mengaku tidak mengenal wanita tersebut dan telah menyerahkan daftar nama mahasiswa dan mahasiswi bimbingannya kepada pihak kampus untuk dimintai keterangan.

Baca Selengkapnya