Usai disindir, Novanto tak salami Effendi Simbolon dan pilih ngacir
Merdeka.com - Anggota DPR Komisi I Effendi Muara Sakti Simbolon meraih gelar doktor di bidang Ilmu Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran. Usai Yudisium, politikus PDIP tersebut menyampaikan ucapan terima kasih tak kecuali, Ketua DPR RI Setya Novanto.
Namun satu ucap yang membuat hadirin dibuat gelak tawa ketika Effendi mengucapkan terima kasih pada Setya Novanto, yang belakangan disoroti karena kasus pencatutan nama presiden terkait perpanjangan saham Freeport.
"Terima kasih Setya Novanto, kalau katanya papa minta saham. Sekarang papa sudah dapat gelar doktor," kata Effendi yang berjas hitam disambut tawa hadirin di Graha Sanusi, Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Selasa (24/11).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Siapa yang memberikan nasihat kepada Prabowo? Ketua Dewan Pembina Pondok Pesantren Cipasung, KH Koko Komarudin Ruhiat salah satu di antaranya yang memberikan nasihat kepada Prabowo.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Ucapan terima kasih tidak berhenti pada Novanto, karena sidang disertasi Effendi dihadiri Menkominfo Rudiantara, Menteri PU PR Basuki Hadimulyono, Kepala BIN Sutiyoso, pengusaha Chaerul Tanjung dan lainnya.
Di sela penyampaian puji syukur atas gelar barunya, Novanto tampak meninggalkan lokasi sidang. Otomatis dia tidak menyalami Effendi.
Sejumlah awak media otomatis tertuju kepada Novanto. Namun politikus Partai Golkar itu buru-buru meninggalkan ruang. Dia seolah menghindar wartawan. Pimpinan DPR yang kontroversi ini pun dicecar ihwal desakan mundur yang belakangan santer.
"Sudah jawabkan dari kemarin," jawab Setnov.
Apalah sidang MKD baiknya digelar terbuka atau tertutup? "Yang terbaik saja," jelasnya yang sambil melaju menuju mobil dinasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan dirinya hanya menghadiri undangan acara yang juga dihadiri oleh Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berikan salam metal, usai pertemuan di DPP PDIP. Effendi Simbolon mengklarifikasi ucapan terkait dukungan untuk Prabowo
Baca SelengkapnyaPolitikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.
Baca SelengkapnyaSanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaEffendi berseberangan dengan PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sejumlah politikus melakukan manuver politik di tikungan terakhir Pilkada Jakarta. Salah satunya politikus PDIP Effendi Simbolon.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon penuhi panggilan DPP PDIP, untuk mengklarifikasi ucapannya soal Prabowo menjadi "nakhoda" di Indonesia
Baca Selengkapnya"Mereka menyatakan bahwa merah adalah merah sebagai bentuk loyalitas, sehingga tidak ada suatu perpindahan," ungkap Hasto.
Baca SelengkapnyaSaid tak khawatir mengenai dukungan Effendi kepada RK-Suswono.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon berani berbeda sikap dengan PDIP yang mengusung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, rival Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Selengkapnya