Usai Ditemui Kasetpres, Massa Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Membubarkan Diri
Merdeka.com - Elemen massa dari kaum buruh membubarkan diri usai ditemui Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono. Massa sebelumnya berorasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Patung Kuda Arjuna Wiwaha.
Orator dari atas mobil komando menyampaikan perwakilan istana telah menyempatkan waktu untuk bertemu dengan massa buruh. Sejumlah tuntutan telah diteruskan kepada Kepala Sekretariat Presiden.
Karena itu, orator meminta kepada massa buruh untuk meninggalkan lokasi dengan tertib. "Tadi tuntutan kita sudah didengar, dan akan tindaklanjuti. Karena itu sekarang kita rapatkan barisan pelan-pelan bubarkan diri dengan tertib," kata orator, Senin (12/9).
-
Dimana demo buruh berlangsung? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Kapan demo buruh terjadi? Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menerangkan, pada 14.31 Wib, polisi mendapat laporan massa buruh berdemontrasi di jalan arteri tepatnya sekitar exit tol Cikarang.
-
Mengapa demo buruh dilakukan? Elemen buruh melakukan rasa di daerah Bekasi, Jawa Barat dan sekitarnya.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
Massa buruh terpantau sudah tidak ada lagi yang berada di Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. Sementara itu, di sisi kanan ruas jalan masih berlangsung unjuk rasa yang digelar oleh massa GNPR.
Terpisah, Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono menerangkan, pihaknya berencana mengundang Kementerian terkait untuk membahas PP 36 tahun 2021 tentang Pengupahan. Pertemuan digelar pada Selasa (13/9).
"Saya sudah terima, nanti kami bahas dengan Kementerian Tenaga Kerja minimal, termasuk Kementerian Ekonomi. Insya Allah besok ya," ujar dia.
Heru juga menyinggung petisi yang dibuat oleh kaum buruh. Menurut dia, tuntutan yang dituangkan dalam bentuk petisi akan jadi fokus utama untuk didiskusikan.
"Saya juga terbebani kan mereka memberikan petisi itu, tentunya kalau saya tidak teruskan, tidak terbahas kan terbebani di saya. Saya akan lakukan rapat di kantor saya, virtual saya undang," ujar dia.
Heru mengatakan, pihaknya berharap peserta unjuk rasa menyampaikan aspirasi dengan tertib. Heru sendiri secara spontan menemui massa buruh.
"Saya rasa memberikan sebuah pendapat ya wajar saja, saya rasa itu," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situasi telrihat masih kondusif. Massa buruh hanya duduk sambil mendengarkan orasi politik dari mobil pikap komando.
Baca SelengkapnyaMassa buruh kembali menggelar aksi unjuk rasa di di depan Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAksi pembakaran ban, spanduk dan poster pecah usai hasil putusan MK terkait gugatan sengketa Pilpres 2024 mendapat penolakan dari masyarakat pendukung 01 & 03.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari berbagai elemen gelar demo menolak kewajiban iuran Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang digagas pemerintah.
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaMassa berasal dari Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB). Dengan tuntutan mendesak agar Pemerintah segera mencabut Omnibus Law UU No.6 tahun 2023 tentang Cipta Kerja
Baca SelengkapnyaDalam aksinya meminta enam tuntutan yakni mencabut omnibus law Undang-undang (UU) Cipta Kerja dan meminta pemerintah menurunkan harga beras, telur dan sembako.
Baca SelengkapnyaRatusan buruh ramai-ramai konvoi menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa selama peringatan May Day atau Hari Buruh Sedunia, pada 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian layanan dilakukan untuk rute 1P (Blok M - Senen) karena adanya penutupan jalan di sekitar Patung Kuda.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka meminta pemerintah mencabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja beserta PP Turunannya.
Baca SelengkapnyaSatu jalur jalan Tol Cibitung 3 di Kawasan Industri MM 2100, Cibitung, sudah bisa dilalui, sedangkan satu jalur lainnya masih tertutup massa buruh.
Baca Selengkapnya