Usai Ditinjau Jokowi, Ini Plus Minus Kaltim & Kalteng jadi Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak main-main terkait wacana pemindahan ibu kota RI ke luar Pulau Jawa. Dia pun langsung meninjau dua calon ibu kota yang berada di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) pad 7-8 Mei 2019.
Di Kaltim, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengunjungi Bukit Soeharto Bukit Soeharto di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara. Sementara di Kalteng, Jokowi meninjau Bukit Nyuling Kecamatan Manuhing Kabupaten Gunung Mas.
Lantas, Provinsi mana yang akan dipilih Jokowi sebagai ibu kota baru ?
-
Apa yang diresmikan Jokowi di Sulbar? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan rekonstruksi 147 bangunan yang rusak akibat gempa di Sulawesi Barat (Sulbar) pada 2021 silam.
-
Kenapa Jokowi meresmikan bangunan di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya.'Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid,' kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Dimana Jokowi meresmikan jalan di Sulbar? Dalam kesempatan ini, Jokowi juga meresmikan tiga ruas jalan daerah di Provinsi Sulawesi Barat.'Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah,' ucap Jokowi.
-
Apa yang ditinjau Jokowi di Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
Jokowi menjelaskan bahwa baik Kaltim ataupun Kalteng memiliki nilai plus minus masing-masing. Bukit Soeharto, dia mengatakan memiliki banyak keunggulan salah satunya kelengkapan infrastruktur pendukung yang telah tersedia di sekitar kawasan.
Selain itu, Jokowi menilai keberadaan sarana pendukung di lokasi ini dapat menghemat biaya pembangunan apabila di nantinya ditetapkan sebagai ibu kota baru Republik Indonesia.
"Di sini saya melihat semuanya sangat mendukung. Kebetulan ini berada di tengah-tengah jalan tol Samarinda-Balikpapan. Kemudian kalau kita lihat di Balikpapan ada airportnya, Samarinda juga ada airportnya. Sudah enggak buat airport lagi, sudah ada dua. Pelabuhan juga sudah ada," jelas Jokowi di lokasi, Selasa (7/5) lalu.
Namun, dari sisi ketersediaan lahan, Kaltim masih terbatas. Pemprov Kalteng sendiri telah menyiapkan lahan 300 hektare untuk pusat pemerintahan RI. Bahkan, apabila masih kurang, pemda bersedia menambah luas lahan.
Jokowi sendiri pun mengakui bahwa apabila dilihat dari sisi ketersediaan lahan, Kalteng lah paling siap dijadikan ibu kota. Selain itu, kawasan Bukit Nyuling juga dinilai tak rawan bencana. Meski begitu, di sisi lain, Jokowi menilai kawasan Bukit Nyuling masih jauh dari kesiapan infrastruktur.
"Urusan banjir mungkin di sini tidak, ya kan? Urusan gempa di sini tidak. Tapi kesiapan infrastruktur harus dimulai dari nol lagi. Ya kan?" kata mantan Walikota Solo itu di lokasi, Rabu (8/5/2019).
Jokowi mengatakan dirinya sengaja turun langsung ke lokasi-lokasi calon ibu kota agar mendapatkan 'feeling' apakah wilayah tersebut cocok untuk dijadikan pusat pemerintahan. Usai meninjau Bukit Nyuling, dia mengaku mendapat 'feeling'.
"Nemu, nemu. Nemu feeling," ucapnya.
Sekali lagi, Jokowi menegaskan dirinya belum bisa memastikan daerah mana yang akan dipilih menjadi ibu kota. Dia menuturkan akan ada tim khusus yang melakukan peninjauan secara menyeluruh di lokasi yang dikunjunginya.
Nantinya, hasil penelitian tim ini akan disampaikan ke DPR untuk mendapatkan persetujuan pemindahan ibu kota.
"Nanti tim besarnya akan diam-diam ke sini lagi. Dihitung kemudian baru setelah matang dan terencana secara detail diserahkan kepada saya. Nah dari situ lah kita memutuskan," tutur Jokowi
Reporter: Lisza Egeham
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu ada pemerataan penduduk agar tidak jawa sentris dengan cara pindah ibu kota.
Baca SelengkapnyaPembangunan IKN di Kalimantan Timur ditandai dengan terbitnya UU IKN pada 15 Februari 2022.
Baca SelengkapnyaJokowi bersama rombongan juga akan bermalam di kawasan IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur mencapai angka 7 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi seperti memindahkan ASN hingga fasilitas seperti sekolah hingga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIKN adalah kita yang ditopang dengan kecerdasan teknologi
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Optimistis Bisa Berkantor di IKN Mulai Juli 2024: Masih Nunggu Air Baku
Baca SelengkapnyaMenurut Tito, IKN memberikan banyak kenyamanan salah satunya adalah indeks polusinya yang sangat rendah, berbeda dengan Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, kondisi jalan tol dapat lebih dirasakan apabila menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, dia memilih naik motor untuk meninjau jalan tol IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, untuk pindah ke IKN diperlukan kesiapan seperti rumah sakit, pendidikan, hingga logistik.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, kerja keras yang dilakukan untuk membangun IKN hasilnya mulai terlihat.
Baca Selengkapnya