Usai habisi pelacur, Abu Salim akui belum bayar uang booking
Merdeka.com - Tersangka Abu Salim (50) mengakui dia belum membayar uang jasa booking kepada pelacur bernama Gisel, sebesar Rp 500 ribu. Dia menolak membayar lonte itu lantaran gagal bersenggama karena Gisel sedang datang bulan.
Menurut Wakapolres Prabumulih, Kompol FX Irwan Arianto, Selasa (1/12), Abu Salim melihat bercak merah di kemaluan korban. Dalam keadaan emosi, tersangka mengurungkan niatnya dan pulang lebih awal.
"Waktu pulang itu, tersangka belum membayar uang yang dijanjikan sebesar Rp 500 ribu," kata Irwan.
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Irwan mengatakan, sebelum pembunuhan terjadi, Abu Salim berkomunikasi dengan korban melalui telepon dan pesan pendek. Setelah terjadi kesepakatan tarif, tersangka menjemput korban di suatu tempat.
"Tersangka dan korban sudah janjian untuk check-in di hotel pada Jumat malam," ujar Irwan.
Kemudian, lanjut Irwan, mereka menuju hotel. Di dalam kamar, keduanya sempat mengonsumsi dua butir ineks sudah disiapkan tersangka. Mereka juga menonton video porno bersama buat meningkatkan gairah seks.
Selang beberapa jam kemudian, tersangka kembali ke hotel buat mengambil komputer jinjing miliknya. Kesempatan itu tak disia-siakan korban meminta uang yang belum dibayar.
"Saat itulah, mereka bertengkar dan terjadilah pembunuhan itu," ucap Irwan.
Pembunuhan itu terjadi di kamar nomor 8 lantai tiga sebuah hotel di kawasan Jalan Lingkar Timur, Prabumulih, Sumatera Selatan, Sabtu (28/11), sekitar pukul 08.00 WIB. Korban ditemukan karyawan hotel sudah tewas mengenaskan, dengan posisi terlentang tanpa mengenakan busana, dan rambut acak-acakan.
Di sekeliling leher korban beralamat di Jalan Alipatan, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Prabumulih Utara, Prabumulih, itu penuh luka lebam. Di pinggul kiri serta kanan terdapat luka memar.
Abu Salim yang tinggal di Jalan Arimbi, Kelurahan Prabu Jaya, Kecamatan Prabumulih Timur, Prabumulih, menghabisi nyawa korban dengan cara membekap mulut menggunakan bantal.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaPelaku yang naik pitam lantas memukuli korban, kemudian menusuk leher wanita asal Palembang itu.
Baca SelengkapnyaMahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Baca SelengkapnyaMeski antara pelaku dan korban telah menjalani hubungan transaksional itu, namun pelaku tidak memberi imbalan sesuai kesepakatan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca SelengkapnyaKakak-adik di Jambi diringkus polisi. Mereka ditangkap karena membunuh M (41), pelanggan PSK yang merupakan istri salah seorang pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh saat tidur menggunakan helm yang dipukulkan ke kepala dan bagian lehenya dicekik.
Baca SelengkapnyaJasad korban ditemukan dalam kondisi telanjang dan lehernya dijerat dengan kabel.
Baca SelengkapnyaDua bulan buron, satu dari dua pelaku pembunuhan pengantin baru di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSetelah berhubungan badan, RM menagih uang tambahan sebesar Rp100.000 karena menilai pelayanan yang ia berikan memuaskan
Baca SelengkapnyaPelaku membunuh karena kesal korban meminta bayaran lebih setelah berkencan.
Baca SelengkapnyaPara pelaku juga sepakat menghabisi korban pada Selasa (25/6) malam saat korban tidur. Namun upaya itu gagal karena korban saat itu begadang.
Baca Selengkapnya