Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai habisi sopir taksi online, kedua pelajar SMK tetap masuk sekolah

Usai habisi sopir taksi online, kedua pelajar SMK tetap masuk sekolah Pembunuh sopir taksi online di Semarang. ©2018 Merdeka.com/Dian Ade Permana

Merdeka.com - Terkuaknya kasus pembunuhan driver taksi online di Semarang mengagetkan semua pihak. Sebab, pelakunya masih berstatus pelajar dan satu kelas.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Jawa Tengah, Gatot B Hastowo mengaku turut prihatin atas kejadian ini. Menurutnya, sebagai pengelola SMA/SMK, harus ada pembenahan dalam upaya mencetak pelajar berkarakter. Dia menegaskan pendidikan karakter sangat penting untuk memberikan penguatan moral dan iman.

"Kami masih butuh berkoordinasi dengan sekolah. Selebihnya ya kami turut menghormati proses hukum yang berjalan," jelasnya, Rabu (24/1).

Orang lain juga bertanya?

Terpisah, Kepala Sekolah SMK Negeri 5 Semarang, Suharto menyangsikan pernyataan IBR dan DIR yang membunuh Deni Setiawan untuk membayar SPP. Kedua siswa kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ). Menurutnya, keduanya telah membayarkan Rp 510.000. "Pembayaran itu per bulan Rp 170.000, data kami kedua anak ini sudah bayar tiga bulan," terangnya.

Selain itu, orang tua kedua siswa tersebut merupakan keluarga mampu karena statusnya sebagai pegawai. "Saya belum konfirmasi langsung, belum ketemu dengan anak-anak itu. Tapi kalau dari sisi ekonomi saya rasa keduanya tidak dari golongan kurang mampu," paparnya.

Suharto mengaku tidak menyangka kedua anak didiknya bisa berlaku sadis hingga melakukan pembunuhan. Sebab, berdasarkan data kedua anak tersebut di sekolah bersih dari catatan buruk. "Kedua anak itu rajin, di sekolah juga berperilaku baik," katanya.

Meski tidak memiliki prestasi menonjol, namun keduanya tidak memikiki catatan khusus selama bersekolah. "Artinya tidak ada yang mencurigakan dan tidak ada kasus yang dialami kedua anak ini," jelasnya.

Bahkan, lanjut Suharto, pada hari Senin (22/1) keduanya tercatat masuk sekolah meskipun hadir terlambat. Mereka mengikuti kegiatan sekolah hingga akhir.

"Senin pagi keduanya masuk tapi terlambat dan mendapat sanksi disiplin dari guru BP. Mereka ikut pembelajaran sampai selesai pukul 15.15 Wib," ungkapnya.

Disinggung mengenai tiga teman lain yang dikatakan sempat diajak beraksi, Suharto menyatakan tidak mengetahuinya. Ia tidak bisa memastikan bahwa yang akan diajak itu bukan teman sekolah atau teman di lingkungan rumahnya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benar-benar Edan! Pengemudi Online Dibegal Diancam Pakai Celurit, Pas Ditangkap Pelakunya Bocah Baru Lulus SD
Benar-benar Edan! Pengemudi Online Dibegal Diancam Pakai Celurit, Pas Ditangkap Pelakunya Bocah Baru Lulus SD

Parah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.

Baca Selengkapnya
Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Masih Ikut Ujian Sekolah
Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Masih Ikut Ujian Sekolah

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan MAS yang kini duduk di bangku kelas X SMA mengikuti ujian melalui zoom.

Baca Selengkapnya
Kepada Polisi, MAS Remaja Bunuh Ayah & Nenek di Cilandak Akui Sering Disuruh Belajar
Kepada Polisi, MAS Remaja Bunuh Ayah & Nenek di Cilandak Akui Sering Disuruh Belajar

Nurma menambahkan penyidik telah melakukan pemeriksaan digital melalui gawai milik MAS

Baca Selengkapnya
Viral Siswa Datang ke Ruang Guru Usai Ujian Sekolah untuk Sungkem dan Berterimakasih, Tuai Pujian
Viral Siswa Datang ke Ruang Guru Usai Ujian Sekolah untuk Sungkem dan Berterimakasih, Tuai Pujian

Video ini diunggah akun @chunu_27hyts dan menjadi viral di tiktok.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Haru Orang Tua Murid SMK Lingga Kencana Sambut Putra-Putrinya Selamat dari Kecelakaan Bus Maut di Ciater
FOTO: Tangis Haru Orang Tua Murid SMK Lingga Kencana Sambut Putra-Putrinya Selamat dari Kecelakaan Bus Maut di Ciater

Kedatangan siswa selamat dari musibah kecelakaan maut di Subang disambut isak tangis haru keluarga.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Keseharian di Sekolah Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebakbulus
Terungkap, Begini Keseharian di Sekolah Remaja yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebakbulus

Hingga kini pelaku sedang diperiksa oleh psikolog. Total ada dua orang psikolog yang diturunkan dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya
Sempat Viral Dua Bocah SD Naik Motor Tersangkut di Atap Rumah, Ternyata Begini Penampakan Jalan yang Dilalui
Sempat Viral Dua Bocah SD Naik Motor Tersangkut di Atap Rumah, Ternyata Begini Penampakan Jalan yang Dilalui

Beberapa waktu lalu viral motor nyangkut di atas genteng. Ternyata begini penampakan jalan yang dilalui.

Baca Selengkapnya
Pria Bernyali Besar Adang Pembacokan Siswa SMA, Jadikan Mobil Pikap Sebagai 'Tameng' Hentikan Kisruh
Pria Bernyali Besar Adang Pembacokan Siswa SMA, Jadikan Mobil Pikap Sebagai 'Tameng' Hentikan Kisruh

Aksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya
Siswa ini Kejar Mobil yang Ditabraknya, Ternyata Lakukan ini Bikin Warganet Respek Banget!
Siswa ini Kejar Mobil yang Ditabraknya, Ternyata Lakukan ini Bikin Warganet Respek Banget!

Momen siswa dengan 'gentle' mengejar mobil yang tak sengaja ditabraknya untuk melakukan tindakan terpuji.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP
Cerita Pilu 3 Bocah Ogan Ilir Kabur ke Banten, Ternyata Kesal Tidak Bisa Lanjut Masuk SMP

HN mengajak kabur kedua adiknya lantaran kesal diputus sekolah oleh orang tuanya. Hal ini karena kondisi ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian
Viral Siswa Dianiaya dalam Kelas di Tangerang, Polisi: Itu Perkelahian

Aksi kekerasan di lingkungan SMK 2 Yupentek, Curug, Kabupaten Tangerang. Videonya viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Siswa SMKN 4 Semarang Ungkap Aktivitas Terakhir Murid GRO Sebelum Tewas Diduga Ditembak
Siswa SMKN 4 Semarang Ungkap Aktivitas Terakhir Murid GRO Sebelum Tewas Diduga Ditembak

Sejumlah rekan korban di sekolah menolak kematian GRO dikaitkan dengan tawuran.

Baca Selengkapnya