Usai Ibu Ledakkan Diri di Rumah, Keberadaan 3 Anak Teroris Sibolga Misteri
Merdeka.com - Keberadaan tiga anak terduga teroris, Husain alias Abu Hamzah pascaledakan bom di rumahnya di Sibolga, Sumatera Utara masih misteri. Polisi baru mengidentifikasi dua jasad, istri dan anak bungsu Husain tewas akibat bom bunuh diri Rabu dini hari kemarin.
"Belum diketahui. Yang jelas jasadnya (teridentifikasi) cuma dua. Yang tiga itu apakah melarikan diri lewat belakang atau ke mana kita belum tahu, masih didalami," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di kantornya Jakarta, Kamis (14/3).
Pengakuan Husain kepada penyidik, dia memiliki empat orang anak, masing-masing berinisial H (18), A (16), S (11), dan H (2). Sementara saat ini polisi baru mengidentifikasi dua jasad yakni istri Husain dan anak bungsunya yang masih balita.
-
Siapa yang menjadi anak ketiga dari lima bersaudara? Davina dilahirkan sebagai anak ketiga dari lima bersaudara. Kakaknya dan adiknya adalah anak kembar.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa saja fakta unik anak bungsu ke-3? Artikel ini akan menjelajahi bagaimana fakta anak bungsu ke-3 yang penuh keunikan, warna, dan terlihat berbeda dari saudaranya yang lebih tua. Kreativitasnya tinggi, tapi manja 1. Kemampuan Sosial yang KuatAnak ketiga sering kali memiliki kemampuan sosial yang lebih baik dibandingkan dengan kakak-kakaknya.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Polisi, kata Dedi, berjanji akan memberikan perlindungan dan penanganan khusus terhadap ketiga anak Husain saat ditemukan dalam kondisi hidup nanti. Sebab, rata-rata usianya masih di bawah umur.
"Pasti akan dilindungi. Kalau anak anak itu perlakuannya khusus," kata Dedi.
Jenderal bintang satu itu kemudian mencontohkan penanganan anak teroris Surabaya yang selamat dari bom bunuh diri orangtuanya. Selain soal keamanan, negara juga menjamin pendidikannya.
"Kita juga istilahnya nanti dari BNPT juga ikut membantu untuk proses pendidikannya, merecovery dari sisi mental dan psikologisnya, akan dikontraradikalisasi," ucap Dedi.
Penangkapan Husain alias Abu Hamzah dilakukan Densus 88 Antiteror Polri di Sibolga pada Selasa 12 Maret 2019 sekitar pukul 14.23 WIB. Dalam operasi itu, sebuah bom meledak dari dalam rumah pelaku yang melukai petugas kepolisian.
Pada operasi itu, polisi baru bisa menangkap Husain. Sementara istri dan anaknya memilih bertahan di dalam rumah. Aparat terus melakukan negosiasi untuk membujuk istri dan anak Husain menyerahkan diri.
Namun negosiasi akhirnya gagal setelah istri Husain memilih meledakkan diri menggunakan bom rakitan dari dalam rumahnya sekitar pukul 2.00 WIB dini hari tadi. Istri dan anak Husain tewas dalam peristiwa tersebut.
Reporter: Nafiysul QodarSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaSatu keluarga terdiri dari ayah, ibu dan dua anak nekat lompat dari lantai 21 apartemen Penjaringan
Baca SelengkapnyaKapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton mengatakan, polisi telah menangkap dua anak tiri korban. Masing-masing berusia 12 dan 14 tahun.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaPemicu pembunuhan karena uang dalam celengan pelaku dicuri dan hingga memancing kemarahan dan perkelahian.
Baca SelengkapnyaTiga tahanan yang kabur dari rutan Polsek Tanah Abang pada Senin (19/2) lalu berhasiL ditangkap
Baca SelengkapnyaJasad keluarga yang terdiri dari 4 orang yaitu EA (51), JL (18), AIL & JWA (13) ditemukan pukul 16.15 Wib
Baca SelengkapnyaTetangga korban, Irwan mengungkap identitas keempat korban.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan bukti baru usai olah TKP ulang di Jalan Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak.
Baca SelengkapnyaDanu mendapat tekanan dan ancaman dari tersangka YH, suami korban yang diduga otak pembunuhan terhadap Tuti Rahayu (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca SelengkapnyaKeponakan korban yang menyerahkan diri memohon jadi justice collaborator.
Baca Selengkapnya