Usai jadi korban sekap, pekerja di rumah Dodi minta pulang kampung
Merdeka.com - Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partigi Pasaribu menyebutkan kalau anak Dodi Triono, Zanette sudah pulih, bahkan sudah mulai sekolah. Zanette yang merupakan salah korban perampokan di Jalan Pulomas Utara, No 7A, Jakarta Timur.
"Kalau untuk Zanette udah bisa beraktivitas sebagaimana biasanya yah. Sudah sekolah. Kalau dari keterangan ibunya, tidak ada keluhan dari Zanette tidak ada masalah juga," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (19/1).
Kata Edwin, korban yang saat ini masih trauma adalah para pekerja di rumah Dodi. Apalagi, lanjutnya, para pekerja terbilang masih baru bekerja di rumah mewah itu.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
"Mereka kan mungkin baru bekerja di tempat peristiwa. Mereka baru, belum ada sebulan di tempat peristiwa, kemudian terjadi peristiwa tersebut dan mereka berharap prosesnya cepat dan mereka memilih untuk kembali ke keluarganya. Namun, nanti bila ada persidangan mereka siap dihadirkan," jelasnya.
Untuk intimidasi usai peristiwa memilukan tersebut, Edwin mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal itu.
"Sejauh ini tidak ada informasi tentang adanya pengancaman, sudah kami tanyakan juga kepada ibunya Zanetta maupun kepada empat pekerja rumah tangganya. Sejauh ini tidak ada ancaman yang mereka terima," pungkasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga kadang mendengar suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaTetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.
Baca Selengkapnya