Usai Jambret Mahasiswa, Siswa SMK di Pekanbaru Tabrak Pohon hingga Tewas
Merdeka.com - Seorang pelajar SMK di Pekanbaru tewas karena menabrak pohon pada saat hendak melarikan diri dari kejaran warga, Senin (26/8). Ketika itu, pelajar tersebut kabur usai menjambret handphone milik seorang mahasiswa di Jalan Srikandi, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru.
"Pelaku jambret ada dua siswa SMK, satunya meninggal dunia, dan yang satunya lagi sudah kita amankan," ujar Kapolsek Tampan, AKP Juper Lumban Toruan.
Sempat berseliweran informasi di media sosial yang menyebutkan kedua pelajar itu dihakimi massa. Namun, Juper membantah kabar tersebut.
-
Siapa yang menyebarkan klaim ini? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Apa yang viral di media sosial? Sontak saja, momen tersebut menjadi sorotan hingga viral di media sosial.
"Bukan dihajar massa, tapi mereka menabrak pohon saat kabur. Kedua pelaku sudah merencanakan aksi jambretnya itu," kata Juper
Juper menceritakan, kedua pelaku mengincar handphone di dasbor motor korban yang kebetulan melintas. Lalu kedua pelajar itu memepet kendaraan korban. Mereka langsung mengambil HP itu dan tancap gas.
"Kemudian kedua pelajar itu dikejar sama yang punya HP. Dan ketika pelaku mau memotong mobil, tapi tidak berhasil karena ada mobil dari depan. Lalu keduanya lari ke kanan, tapi ada pohon kemudian ditabrak oleh mereka," jelas Juper.
Kepala salah satu pelaku pecah terbentur benda keras karena tidak menggunakan helm. Dia juga masih menggunakan seragam sekolah putih abu-abu.
Sementara temannya yang masih hidup diamankan warga dan diserahkan ke Polsek Tampan. Sedangkan korban pencurian dilarikan ke rumah sakit terdekat karena mengalami trauma dan syok.
"Soal identitasnya nanti kita sampaikan. Karena saat ini kasus ini masih kita dalami," pungkas Juper.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua kelompok pelajar sepakat melakukan tawuran di Kampung Kukun, Kelurahan Jayabakti, Kecamatan Cabangbungin.
Baca SelengkapnyaPerkelahian massal itu berawal dari ajakan melalui salah satu platform media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus kematian remaja yang sempat dilaporkan sebagai korban begal di Kota Bekasi. Dia ternyata tewas akibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPelajar SMA itu datang ke Mapolda Sumsel didampingi keluarganya pada Senin (7/8) malam.
Baca SelengkapnyaDua korban dianiaya orang tidak dikenal. Satu terluka satu lagi meninggal.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaTawuran itu diawali saling ejek di Instagram. Mereka membawa senjata tajam, mulai dari samurai, parang, pisau, hingga celurit.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoran Mas pada Kamis (13/6) malam
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus perundungan, yang dilakukan oleh gerombolan siswa SMA Binus BSD Serpong.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Buka-Bukaan Kronologi Tewasnya Bocah SMP Afif Maulana
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti senjata tajam jenis corbek panjang dan celurit yang digunakan untuk melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya