Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai kasus Emon, Sukabumi buat 'Gerakan 20 Menit Dampingi Anak'

Usai kasus Emon, Sukabumi buat 'Gerakan 20 Menit Dampingi Anak' Emon pelaku sodomi bocah di Sukabumi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kota Sukabumi, Jawa Barat, mencanangkan "Gerakan 20 Menit Orang Tua Mendampingi Anak" sebagai bentuk perlindungan dan kepedulian orang tua kepada anaknya untuk antisipasi kekerasan terhadap anak, seperti kasus pencabulan yang dilakukan Andry Sobarna (AS) alias Emon.

"Pencanangan gerakan ini karena kekerasan terhadap anak saat ini semakin memprihatinkan semua pihak baik kekerasan secara fisik maupun maupun psikis dan seksual," kata Wakil Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Hayati Fahmi kepada wartawan, Rabu (21/5).

Seperti diberitakan Antara, Hayati menjelaskan terjadinya kekerasan terhadap anak itu menunjukkan pemerintah, masyarakat serta keluarga dan orang tua belum optimal dalam memberikan perlindungan bagi anak terhadap kekerasan, eksploitasi, diskriminasi dan penelantaran.

Orang lain juga bertanya?

Menurut dia, berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak di antaranya menyebutkan perlindungan anak merupakan kewajiban bersama, yang penanganannya harus dilaksanakan secara komprehensif dan tepat sasaran.

Untuk itu, langkah konkret serta upaya pencegahan dari semua pihak tidak bisa ditunda lagi dan langkah ini harus mulai dilakukan kepada seluruh orang tua dan keluarga serta organisasi dan lembaga masyarakat.

Maka dari itu, kepada seluruh elemen masyarakat pihaknya mengimbau khususnya keluarga yang sudah mempunyai anak agar selalu memberikan waktu sedikitnya 20 menit untuk mendampingi anaknya yang tengah tumbuh dan berkembang seperti melalui komunikasi dua arah sehingga si anak bisa merasa terbuka dan nyaman berada di samping orang tuanya.

"Gerakan ini harus sudah mulai dilaksanakan agar dapat mendampingi anaknya setiap hari selama 20 menit mulai pukul 18.30 sampai dengan pukul 18.50 WIB dengan melakukan aktivitas bersama anak, seperti makan malam, berbagi cerita dan beribadah bersama serta mendampingi anak belajar," tambahnya.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dan membiasakan orang tua untuk berkomunikasi dua arah dengan anaknya minimalnya 20 menit setiap harinya di waktu senggang bisa menimbulkan rasa percaya diri si anak dan berani berterus terang jika terjadi sesuatu.

"Karena kedekatan anak dengan orang tua yang bersifat menyenangkan dan belajar dapat membangun kedekatan emosional antara keduanya," kata Hayati. (mdk/mtf)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Strategi Pj Bupati Tekan Kasus Kekerasan pada Anak di Kabupaten Bekasi
Strategi Pj Bupati Tekan Kasus Kekerasan pada Anak di Kabupaten Bekasi

Hal ini ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antar Forkopimda.

Baca Selengkapnya
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap
Tuai Pro dan Kontra, Ini Kata Pakar Terkait Hukuman Penjara Terhadap Anak Pelaku Perundungan di Cilacap

Kasus perundungan di Cilacap membuat publik geram. Namun pantaskah pelaku yang masih anak di bawah umur dipenjarakan?

Baca Selengkapnya
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?
Kasus Bullying Bocah Makin Mengerikan, Bisakah Pelaku yang Masih di Bawah Umur Dihukum Penjara?

Kasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting
Kapolda Lampung Minta Keluarga Cegah Kasus Asusila Anak: Pengawasan Ketat dan Komunikasi Terbuka Sangat Penting

Kasus asusila ini tak hanya merusak masa depan anak, namun juga membuat mereka harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
"Perundungan dengan Dalih Apa pun Tak Boleh Dibiarkan!"

Dirjen HAM menyebut tindakan merundung bisa mencederai martabat dan merugikan seseorang.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka & Terancam 3 Tahun Bui, Ini Pengakuan Pria di Surabaya yang Viral karena Cubit Anaknya
Jadi Tersangka & Terancam 3 Tahun Bui, Ini Pengakuan Pria di Surabaya yang Viral karena Cubit Anaknya

Anak tersebut terlihat menangis dan mengatakan ampun. Namun, pria itu tetap mencubit sang anak.

Baca Selengkapnya
Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman
Trauma Berat, Bocah Dianiaya Ayah Kandung di Bekasi Dibawa ke Rumah Aman

Komisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya
Saat Pj Gubernur DKI Heru Ngeri Dengar Cerita Penyiksaan Korban Penculikan 10 Tahun Lalu
Saat Pj Gubernur DKI Heru Ngeri Dengar Cerita Penyiksaan Korban Penculikan 10 Tahun Lalu

Momen pertemuan ini terjadi tak sengaja. Mulanya, Heru berkunjung ke Tanah Tinggi untuk melakukan penataan permukiman.

Baca Selengkapnya