Usai kemah dari Merapi, puluhan siswa histeris saat upacara bendera
Merdeka.com - Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Musuk Kabupaten Boyolali, menangis histeris dan diduga mengalami kesurupan sehingga dipulangkan ke rumah masing-masing.
Menurut Kepala Sub Bagian Humas SMP Negeri 2 Musuk, Umar Ma'ruf, peristiwa tersebut berawal dari empat siswa kelas VIII mengikuti kegiatan kemah di halaman sekolah pada Sabtu (29/8) di lereng Gunung Merapi.
Umar Ma'ruf mengatakan, para siswa saat mengikuti kegiatan renungan malam ada yang mengalami kesurupan empat anak, tetapi sudah dapat ditangani. Namun, saat mengadakan upacara bendera di halaman sekolah, Senin pagi, tiba-tiba seorang siswi kelas VIII A, Widyaningsih, menangis histeris dan diikuti puluhan siswa lainnya.
-
Bagaimana cara menangani kesurupan? Penyebab Kesurupan Pada sebagian kasus, kesurupan bukanlah hal yang mistis atau gaib, tetapi merupakan gangguan mental yang bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan dan kesehatan.
-
Bagaimana mengatasi anak sekolah yang takut? 'Anak-anak menikmati kemandirian baru mereka pada usia ini, tetapi mereka juga takut akan hal itu,' jelas Dr. Ann-Louise T. Lockhart, PsyD, ABPP. Orangtua harus peka terhadap ketakutan ini dan membantu anak menghadapinya dengan tenang.
-
Siapa yang bisa bantu anak sekolah? 'Jika anak sering mengeluhkan sekolah, keluhan mereka harus dianggap serius,' kata Dr. Jenn Mann. Orangtua harus mendengarkan dan memahami apa yang dirasakan anak mereka.
-
Apa saja gejala orang kesurupan? Gejala orang kesurupan memang berbeda-beda dan banyak macamnya. Namun, terdapat beberapa tanda yang sering muncul saat seseorang mengalami kesurupan, yaitu sebagai berikut:• Perubahan Perilaku: Orang yang terkena kesurupan seringkali mengalami perubahan drastis dalam perilaku. Mereka bisa menjadi sangat agresif, bingung, atau melakukan tindakan yang tidak normal atau tidak seperti biasanya.• Hilang Kesadaran: Kesurupan seringkali disertai dengan hilangnya kesadaran atau kesadaran yang buram. Orang yang kesurupan mungkin tidak ingat atau tidak sadar terhadap tindakan mereka selama mengalami kesurupan.• Berbicara dalam Bahasa Asing: Dalam beberapa kasus, individu yang terkena kesurupan dapat berbicara dalam bahasa yang tidak mereka kuasai atau bahasa yang tidak mereka kenal. • Gerakan Tubuh yang Tidak Terkendali: Kesurupan seringkali disertai dengan gerakan tubuh yang tidak terkendali, seperti gemetar, meronta, atau kejang-kejang.• Reaksi terhadap Benda-benda Suci: Orang yang mengalami kesurupan mungkin merasakan ketidaknyamanan atau bahkan ketakutan terhadap benda-benda suci seperti Al-Quran, salib, atau simbol-simbol agama lainnya.• Pembicaraan dengan Suara Aneh: Dalam beberapa kasus, orang yang kesurupan dapat berbicara dengan suara yang berbeda atau mengaku berbicara atas nama entitas gaib. • Sensasi Panas atau Dingin: Beberapa orang yang mengalami kesurupan sering merasakan sensasi panas atau dingin yang intens dalam tubuhnya.• Mual dan Muntah: Mual dan muntah juga bisa menjadi gejala kesurupan.• Pembengkakan Tubuh: Pada beberapa kasus, individu yang terkena kesurupan dapat mengalami pembengkakan pada bagian tubuh tertentu.
-
Bagaimana siswi terdampak penyakit? Mereka melaporkan penyakit ini telah melumpuhkan kaki mereka, sehingga sebagian besar dari mereka tidak mampu berjalan.
-
Siapa yang bisa terkena kesurupan? Kesurupan sering kali dihubungkan dengan peran dukun atau paranormal yang memiliki kemampuan khusus untuk berkomunikasi dengan roh-roh gaib.
"Siswa yang mengalami kesurupan mayoritas perempuan dari kelas VIII A, usai upacara bendera," kata Umar dikutip dari Antara, Senin (31/8).
Umar Ma'ruf mengatakan, siswa yang menangis mengaku melihat temannya yang sudah meninggal dunia setahun ini. Selain itu, para siswa juga melihat sosok berbadan besar tinggi dengan warna gelap dan anak-anak para siswa yang mengalami kesurupan terlihat seperti merasakan ketakutan sendiri dan mereka menangis histeris sambil memanggil temannya yang sudah meninggal itu, bernama Dani.
Karena itu, pihak sekolah akhirnya memulangkan mereka untuk belajar di rumah masing-masing karena kondisi sudah cukup resah jika kegiatan belajar-mengajar di sekolah dilanjutkan. "Kami khawatir kejadian itu bisa menimpa siswa lainnya sehingga mereka dipulangkan lebih dini untuk menghindari kondisi lebih gawang lagi," katanya.
Menurut dia, pihaknya menduga para siswa mengalami halusinasi massal akibat kelelahan saat mengikuti kegiatan kemah di sekolah. Para siswa yang kesurupan adalah mereka yang ikut kegiatan kemah. Mereka yang kesurupan ada sebanyak 20 anak.
Menurut dia, saat kejadian tersebut pihaknya meminta bantuan orang pintar untuk bisa menenangkan para siswa yang kesurupan. Iskandar Budi Utomo, salah satu guru SMP Negeri 2 Musuk mengatakan, peristiwa kesurupan tersebut terjadi tidak baru sekali ini saja.
Namun, kata dia, para siswa dua tahun sebelumnya juga mengalami kesurupan sama seperti ini. Ketika itu, pihak sekolah kemudian meminta bantuan seorang kiai untuk mengusir atau membersihkan tempat dari roh jahat yang sering mengganggu siswanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pohon yang tumbang tersebut memiliki tinggi sekitar empat meter dan kondisi pohon sudah kering.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, ada tujuh siswa luka berat yang kini dirawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) Depok.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat upacara sedang berlangsung, membuat seluruh peserta dan petugas upacara panik.
Baca SelengkapnyaSalah satu dari ibu tersebut bahkan menangis hebat sambil memeluk foto putrinya.
Baca SelengkapnyaKedua korban diketahui bermain di tiang bendera yang ada di halaman sekolah. Salah satu korban membuka baut penyangga sehingga tiang miring ke arah jalan.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut diwarnai isak tangis pelajar yang hadir. Dengan membawa foto korban dan spanduk, mereka mengenang para korban kecelakaan bus maut tersebut.
Baca SelengkapnyaPara bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).
Baca SelengkapnyaMasing-masing dari mereka membawa foto anaknya saat hadir di acara wisuda tersebut.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaDua bus yang selamat tiba di Depok sekitar pukul 04.59 WIB. Bus dikawal Satuan Lalulintas Polres Metro Depok.
Baca SelengkapnyaSejumlah bangunan tampak rusak diterjang gempa darat tersebut
Baca SelengkapnyaSejauh ini ada 10 korban jiwa akibat erupsi gunung api tersebut.
Baca Selengkapnya