Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai kematian Debora, Kemenkes larang RS minta DP saat tangani pasien

Usai kematian Debora, Kemenkes larang RS minta DP saat tangani pasien Dinkes DKI dan RS Mitra Keluarga gelar konpers terkait Deborah. ©2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan menyampaikan rekomendasi awal atas meninggalnya bayi Tiara Debora di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kalideres. Rekomendasi awal itu hasil penelusuran tim Kemenkes terhadap pihak manajemen dan petugas medis yang memberikan pelayanan.

Tim tersebut merupakan gabungan dari beberapa unsur diantaranya, mulai dari tim Kemenkes, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Badan Pengawas Rumah Sakit, dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia.

"Tadi pagi sudah turun ke pihak RS, untuk keluarga masih menunggu waktu karena keluarga ada hal lain yang harus dikerjakan sehingga kita masih menunggu konfirmasi lagi," kata Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan Bambang Wibowo di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

Rekomendasi pertama, membentuk tim dari beberapa unsur untuk audit medik mendalam dengan RS dan keluarga pasien. Kedua, direktur akan membuat surat penyataan menjamin memberikan pelayanan yang aman, bermutu, antidiskriminatif dan efektif.

Ketiga, bersedia melaksanakan fungsi sosial tanpa mengambil uang muka. RS juga bersedia melaksanakan fungsi sosial dengan mengutamakan keselamatan pasien tanpa meminta uang muka atau down payment (DP) terlebih dahulu.

"Bersedia melaksanakan fungsi sosial tanpa mengambil uang muka," terangnya.

Rekomendasi berikutnya, pihak RS harus mematuhi peraturan sesuai standar pelayanan RS. Pihak RS juga harus segera memperbaiki sistem informasi agar tidak terjadi kesalahan di kemudian hari.

Terakhir, Kemenkes menuntut RS yang belum terakreditasi untuk segera mengurus akreditasi. Tak hanya itu, RS juga harus mengembalikan uang DP pasien. Meskipun RS belum bekerjasama dengan BPJS dan nantinya bisa menagih atau klaim ke BPJS. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK
Kemenkes Jawab Undip: Tak Ada Tekanan ke Dirut RS Kariadi soal Penghentian Sementara Aktivitas Klinis Dekan FK

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menegaskan, pihaknya tidak pernah menekan Dirut RS Dr. Kariadi Semarang.

Baca Selengkapnya
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki
Kasus Bayi Prematur Meninggal karena Petugas Klinik Tak Becus & Dijadikan Konten Foto, Polisi Langsung Selidiki

Kadinkes memastikan bahwa tim ad hoc yang dibentuk bersifat independen dan terdiri dari tenaga profesi, asosiasi klinik, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPAI Blak-blakan Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Jakpus, Saat Dikembalikan Meninggal
VIDEO: KPAI Blak-blakan Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Jakpus, Saat Dikembalikan Meninggal

Ada banyak kejanggalan yang dirasakan ayah dari sang bayi, MR, maupun sang istri.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara
Kemenkes Blak-blakan Alasan Aktivitas Klinis Dekan FK Undip di RS Kariadi Dihentikan Sementara

Keputusan RS Dr. Kariadi menghentikan aktivitas klinik Yan Wisnu Prajoko tertuang dalam surat Nomor KP.04.06/D.X/7465/2024.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi
Kemenkes Jawab Permohonan Dekan FK Undip Buka Kembali Program Studi Anestesi

Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril menjawab permohonan tersebut.

Baca Selengkapnya
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'
Miris Bayi 1 Bulan Kritis Diduga karena Perawat RSAB Harapan Kita Lalai, 'Menteri Kesehatan Wajib Periksa para Perawat'

Kasus bayi alami kritis karena diduga jadi korban kelalaian perawat.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya
Cerita di Balik Unggahan Viral Bayi Usia 2 Hari di Klaten Meninggal Usai Dipijit Neneknya

Peristiwa bayi berusia 2 hari meninggal usai dipijat nenek itu sudah diunggah pada 31 Desember 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes
Dekan FK Undip Akui Ada Perundungan di PPDS Anestesi, Begini Respons Kemenkes

Dekan FK Undip mengakui memang ada perundungan pada PPDS Anestesi.

Baca Selengkapnya
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi
Bayi Kejang Dimasukkan Selang ke Mulut Lalu Meninggal, RS di Jambi Dilaporkan ke Polisi

Polisi baru mendapatkan laporan peristiwa itu pada 25 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi
Usut Kasus Anak Meninggal Usai Operasi Amandel, Dinkes Bekasi Bentuk Tim Investigasi

Sebagai informasi korban meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB

Baca Selengkapnya
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?
Kasus Tahanan Tewas dalam Penjara di Depok, Ada Keterlibatan Sipir?

Mereka akan dicatat dalam Register F dan tidak diberikan hak remisi serta integrasi.

Baca Selengkapnya
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar
Bayi di Panti Asuhan Semarang Diduga Meninggal Tak Wajar Hingga Makamnya Kembali Dibongkar

Kompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.

Baca Selengkapnya