Usai kontak senjata, polisi buru kelompok teroris di Poso
Merdeka.com - Setelah terjadi baku tembak pada Minggu (28/2) petang dengan kelompok teroris di Poso, pasukan Tinombala terus melakukan pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata dan melakukan penyisiran di sekitar lokasi baku tembak.
"Dari penyisiran itu kita menemukan satu mayat merupakan bagian dari kelompok sipil bersenjata di pegunungan Desa Torireh, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, dan satu pucuk senjata api laras pendek jenis pistol revolver, dan tiga pucuk senjata laras panjang rakitan," terang Kepala Operasi Tinombala Poso, Kombes Pol Leo Bona Lubis di Poso, Senin (29/2).
"Belum diketahui identitas jenazah tersebut karena masih dalam proses evakuasi untuk dilakukan identifikasi," imbuhnya.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mayat tersebut ditemukan? Kerangka mayat terbungkus karung goni ditemukan oleh para pekerja bangunan di Kawasan Jalan Simpang Galunggung Kota Malang.
-
Di mana mayat ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Leo memaparkan, peristiwa baku tembak terjadi di pegunungan Desa Torireh, sekitar 80 kilometer dari Poso, pada Minggu (28/2) sekitar pukul 18.30 WITA dan berlangsung selama sekitar satu jam.
Menurut Leo, baku tembak tersebut merupakan bagian dari perburuan teroris pascakontak senjata yang sama, yang terjadi di Desa Sangginora pada 9 Februari 2016 yang menewaskan dua orang pelaku teror serta seorang anggota Polri.
"Pasukan Operasi Tinombala terdiri dari anggota Polri dan TNI terus melakukan pengejaran terhadap kelompok sipil bersenjata di seluruh pegunungan di wilayah Lore. Selama ini menjadi lokasi persembunyian kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso," pungkasnya seperti dilansir Antara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaPihaknya melibatkan personel gabungan TNI-Polri selama tiga hari sejak 14-17 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaJenazah lima KST tersebut sempat dibawa ke RSUD Dekai. Namun tidak ada keluarga yang mengambil.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaSelain menembak mati empat anggota KKB, petugas juga mengamankan dua pucuk senjata api laras panjang.
Baca SelengkapnyaSatu orang ditemukan selamat usai bersembunyi di semak-semak dalam kondisi luka terkena panah.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaMelihat korban terkapar dengan kondisi luka, pelaku RS kemudian melarikan diri.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca Selengkapnya