Usai kopi darat, Ongky ditelanjangi, tangan dan kaki terikat
Merdeka.com - Seorang pria ditemukan terikat pada kaki juga tangannya dengan lakban dalam keadaan tanpa busana di Jalan Kemang V, Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (21/2) dini hari. Pria yang diketahui bernama Ongky itu diduga menjadi korban pencurian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan, saat ditemukan korban masih dalam keadaan mabuk dengan mulut pun dilakban. Kepada polisi, ia mengaku sebelumnya bertemu dengan tiga orang yang diduga pelaku.
"Awalnya korban ini diduga berkenalan dengan terduga pelaku lewat media sosial, Facebook. Saat itu korban membuat postingan dengan bunyinya 'saya butuh uang'," kata Argo, Rabu (21/2).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
Postingan Ongky disambut terduga pelaku melalui media sosial. Lewat Facebook terduga pelaku kemudian menawari pekerjaan dengan gaji Rp 13 juta per-minggu.
"Dari sana mereka lantas membuat janji bertemu di salah satu mini market di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Di sana korban dijemput oleh tiga orang dengan menggunakan sebuah mobil berwarna silver," ujarnya.
Dalam perjalanan, kata Argo, korban diduga dicekoki minuman intisari serta lima butir pil narkotika.
"Ketika korban sudah lemas dan setengah sadar, lalu pelaku mengambil dua unit telepon genggam milik korban, kemudian korban ditelanjangi, diikat kaki dan tangan serta mulut dilakban, lalu diturunkan dari mobil," katanya.
Lanjut Argo, korban diturunkan di Jalan Kemang Timur V. Dua orang saksi di lokasi yang melihat kejadian itu lantas melapor ke Polsek Mampang.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Masih kita cari ya. Untuk korbannya masih sedikit informasi yang didapatkan, karena mabuk berat atas kejadian itu," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria menganiaya teman wanita kenalan dari media sosial karena menolak ajakan untuk melakukan hubungan badan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pelaku sudah ditangkap dan ditahan oleh Polda Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaMencari pasangan melalui dating apps ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya ini, ia kini harus meringkuk di tahanan meski sempat tak mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaAnggota yang diduga memalak korban begal sedang diperiksa propam.
Baca SelengkapnyaAksi bejat pelaku ingin menyetubuhi korban pun terjadi, meski KRA tetap berusaha menolak.
Baca SelengkapnyaPelaku dikenal sebagai mantan atlet MMA dan berasal dari keluarga terpandang di Kota Solo.
Baca SelengkapnyaPelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.
Baca SelengkapnyaKorban MFW awalnya dihubungi oleh rekannya S. Ketika itu, dia diminta untuk menjemput di rumah.
Baca Selengkapnya