Usai KTT COP26 di Glasgow, Jokowi Lanjutkan Lawatan ke Abu Dhabi
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan lawatan kerja luar negerinya ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Selasa (2/11/2021). Jokowi ke Abu Dhabi usai menghadiri rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow Skotlandia, pada 1-2 November 2021.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan rombongan berangkat dari Bandara Internasional Glasgow Prestwick sekitar pukul 11.20 waktu setempat. Di Abu Dhabi, Jokowi akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed Bin Zayed (MBZ).
Dia juga diagendakan meninjau sejumlah infrastruktur. Lalu, Jokowi direncanakan bertemu dengan para tokoh dan pebisnis Uni Emirat Arab.
-
Siapa yang diajak Jokowi saat kunjungan kerja? Menariknya saat kunjungan kerja di Bone, Jokowi ditemani pengusaha sekaligus Wakil Ketua DPR dari Partai NasDem Rachmat Gobel.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang Jokowi temui? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Siapa yang akan bertemu Jokowi? 'Rencana nanti pak RT, pak RW dan sebagian warga mau sowan ke rumahnya. Mungkin satu minggu setelah ini, kalau hari-hari seperti ini masih ramai,' katanya.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang ikut mendampingi Jokowi saat bertemu Presiden JAPINDA? Turut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, serta Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Abdul Kadir Jailani.
Selama dua hari di Glasgow, Jokowi menjalani sejumlah agenda kerja yang cukup padat. Di hari pertama, dia mengadakan pertemuan bisnis dengan para CEO perusahaan Inggris.
Pertemuan tersebut diharapkan dapat mengakselerasi realisasi komitmen investasi perusahaan yang hadir dalam pertemuan yang mencapai USD9,29 miliar guna mendukung percepatan transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.
Jokowi juga menghadiri upacara pembukaan KTT Pemimpin Dunia COP26 yang digelar di Scottish Event Campus (SEC). Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan komitmen Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Mulai dari, laju deforestasi yang turun signifikan dan terendah dalam 20 tahun terakhir, hingga penurunan kebakaran hutan sebesar 82 persen pada 2020.
Di sela-sela KTT COP26, Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh. Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negaranya.
Sementara itu, pada pertemuan bilateral dengan PM Slovenia Janez Jansa, dia berharap agar Slovenia mendorong finalisasi perundingan Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement.
Selain itu, Jokowi turut menggelar pertemuan bilateral dengan PM Inggris, Boris Johnson. Kedua pemimpin negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi Indonesia-Inggris.
Kepada Jokowi, PM Johnson bahkan menyatakan pentingnya dukungan berupa investasi hijau, dukungan _multilateral development banks_, dan teknologi hijau yang terjangkau.
Sementara itu, saat bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Jokowi membahas empat isu utama yaitu, apresiasi kerja sama di bidang kesehatan, pentingnya kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang ekonomi.
Selanjutnya, isu perubahan iklim, dan presidensi G20 Indonesia pada tahun 2022. Tak hanya itu, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, Myanmar, dan Afghanistan.
Di hari kedua, Jokowi menjadi salah satu dari tiga pembicara pada World Leaders Summit on Forest and Land Use. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan soal pengelolaan hutan yang harus memadukan pertimbangan kebijakan lingkungan dengan ekonomi dan sosial.
Jokowi juga menegaskan kesiapan Indonesia untuk berbagi pengalaman tentang keberhasilannya mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi disambut Menteri Negara untuk urusan Perdagangan Luar Negeri PEA Thani Al Zeyoudi dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis
Baca SelengkapnyaJalanan Abu Dhabi dimeriahkan dengan kehadiran umbul-umbul bendera Indonesia dan PEA.
Baca SelengkapnyaPertemuan keduanya membahas kerja sama bilateral, antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab
Baca SelengkapnyaHubungan Indonesia dan UEA meningkat sangat pesat di bidang ekonomi dan investasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo qtqu Jokowi bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh, Arab Saudi hadiri KTT OKI bahas situasi Gaza Palestina
Baca SelengkapnyaPertemuan itu disambut hangat Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Baca SelengkapnyaKedatangan Jokowi di Abu Dhabi langsung disambut Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ)
Baca SelengkapnyaPresiden MBZ mengapresiasi meningkatnya volume perdagangan nonmigas antara Indonesia dengan PEA selama kepemimpinan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Presiden MBZ dapat berkunjung ke Indonesia pada bulan September 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa pesawat jet Angkatan Udara UEA datang menyambut dan mengawal hingga lokasi pendaratan di Abu Dhabi.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaMasjid Presiden Joko Widodo ini terletak di area diplomatik dan dilalui Jalan Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi.
Baca Selengkapnya