Usai Lebaran, penderita diare di Sampit meningkat
Merdeka.com - Penderita diare di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, usai Lebaran meningkat. Hal ini terlihat dari jumlah warga yang berobat ke puskesmas setempat.
"Warga yang berobat hari Senin ini meningkat. Pagi hari saja sudah seratus orang lebih, ditambah nanti sampai selesai. Yang terlihat mulai meningkat itu memang penderita diare," kata Kepala Puskesmas Baamang Unit II, dr Yunita Ristianti di Sampit, dilansir Antara, Senin (11/7).
Puluhan warga terlihat memenuhi kursi tunggu. Sebagian dari mereka mengaku menderita flu, batuk, tekanan darah tinggi dan diare.
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Tidak hanya orang dewasa, sebagian penderita masih anak-anak. Mereka kebanyakan terserang demam dan diare.
Puskesmas ini biasanya menerima sekitar 200 warga yang berobat tiap harinya. Namun jumlah pasien diyakini meningkat tajam.
"Fenomena lonjakan pasien usai Lebaran ini memang sering terjadi. Penyebabnya di antaranya adalah makanan. Setelah sebulan berpuasa, sekarang makan macam-macam tapi tidak dikontrol," kata Yunita.
Pemandangan serupa juga terlihat di RSUD dr Murjani Sampit. Ruang tunggu poliklinik terlihat dipadati warga yang antre menunggu giliran berobat.
"Kunjungan pasien pascalibur Lebaran ini memang meningkat. Untuk pasien rawat jalan biasanya 150 sampai 200 orang per hari, sekarang kemungkinan meningkat. Sebagian memang menderita penyakit yang disebabkan pengaruh cuaca dan pola makan," kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr Murjani Sampit, dr Yudha Herlambang.
Masyarakat diminta menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit. Pola makan dan istirahat teratur harus benar-benar dijalankan agar kondisi tubuh tetap sehat. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaJasa laundry banyak dimanfaatkan warga yang ditinggal mudik oleh asisten rumah tangganya ketika masa libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaMunculnya masalah diare da sembelit merupakan suatu hal yang rawan terjadi di kala Lebaran Idulfitri, ketahui penyebabnya.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaHari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menyiagakan 1.071 tenaga kesehatan (nakes) untuk pelayanan kesehatan selama libur Lebaran.
Baca Selengkapnya