Usai ledakan di gudang amunisi, batu berhamburan ke pelabuhan
Merdeka.com - Setelah 3 kali ledakan di gudang amunisi markas Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL, Pondok Dayung, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pukul 11.00 WIB, disusul kerikil-kerikil beterbangan hingga kawasan Dermaga I Pelabuhan Tanjung Priok.
"Setelah ledakan, banyak batu terbang," kata pedagang di Dirpolair Polda Metro Jaya, Gunawan, Rabu (5/3).
Sontak saja, Gunawan yang kala itu sedang merapikan dagangannya dan asyik melayani setiap pembeli kaget dan langsung mencari perlindungan menghindari batu-batu yang berterbangan menimpa atap Kantor Dit Pol Air.
-
Mobil apa yang nabrak tembok? Adapun berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Kenapa mobil nabrak tembok? Seorang anak bermain di jok pengemudi mobil yang sedang pameran, tidak sengaja menginjak gas sehingga mobil tersebut menabrak tembok,' tulis akun tersebut.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Dimana kejadian mobil nabrak tembok? Kejadian ini pun viral di media sosial terjadi di sebuah mall di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Di mana mobil pick up tersebut tertimpa tiang listrik? Mobil yang dikendarainya rusak parah akibat tertimpa tiang listrik. Beruntung saat kejadian ia tengah berbelanja sayur bersama istrinya. Kejadian itu berlangsung pada Minggu, 23 Juli lalu.
-
Apa yang dilakukan mobil dinas TNI itu? Selama perjalanan pula, mobil dinas TNI tersebut tidak terlihat menyalakan sirine dan rotator.
"Ada yang ngumpet di bawah meja. Macem-macem lah cari tempat yang aman dan saya juga sempat dengar di dermaga 1 malah lebih banyak batu yang berterbangan," lanjutnya.
Setelah ledakan reda, dirinya sudah melihat beberapa bagian kantin rusak karena terkena hujan batu. Atap berlubang, kaca pecah, dan bagian tembok retak.
"Sudah aman baru saya dievakuasi pakai perahu sedang punya polisi," tandasnya.
Pantauan merdeka.com, batu bahkan terbang sampai ke bibir dermaga. Satu unit Mitsubishi Lancer rusak di bagian atasnya karena tertimpa batu. Atap yang menutupi mobil itu pun terlihat bolong.
Sementara itu, ratusan petugas kepolisian dan TNI AL kini sudah berkumpul di lokasi. Puluhan mobil ambulance juga berdatangan silih berganti.
Para petugas medis terpaksa harus menyeberangi laut untuk sampai di lokasi dan menyelamatkan polisi dan tentara yang mengalami luka. Sementara untuk lokasi kini juga sudah dipasang police line.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto membongkar isi gudang yang meledak di Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim
Baca SelengkapnyaGudang amunisi milik Kodam Jaya di Kampung Parung Pinang, Ciangsana, Bogor mengalami ledakan.
Baca SelengkapnyaGudang yang meledak itu diketahuinya terletak di dalam kompleks Markas Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca SelengkapnyaKondisi korban sudah membaik setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Baca SelengkapnyaLebih kurang terdapat 160 ribu jenis munisi maupun bahan peledak yang ada di gudang itu.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI mengatakan, sifat serpihan proyektil dan selongsong amunisi yang tercecer sangat sensitif jika tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaHingga kini pihaknya masih menunggu situasi di lokasi tersebut sampai benar-benar sudah kembali kondusif.
Baca SelengkapnyaLedakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa temuan bahan peledak yang belum dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.
Baca SelengkapnyaDia pun menjelaskan, di gerbang amunisi sudah tersedia alat pemadam kebakaran.
Baca Selengkapnya